Pengacara Bantah Arya Claproth Ditahan Pihak Kepolisian

Insertlive | Insertlive
Senin, 10 Feb 2020 20:59 WIB
Pengacara membantah bahwa Arya Claproth ditahan oleh pihak kepolisian terkait kematian sang putri, Zefania. Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive - Nama Arya Claproth semakin disebut lantaran dirinya tak terlihat menghadiri upacara pemakaman mendiang sang anak, Zefania, Minggu (9/2) di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Rumor pun beredar terkait dugaan Arya dilaporkan bahwa ia diamankan pihak kepolisian karena ketidakhadirannya. Namun, hal itu dibantah oleh Andreas Nahot Silitonga, kuasa hukum Arya saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (10/2).

"Tidak ada penahanan untuk Arya, jadi tidak benar kalau ada berita terkait Arya tidak datang ke pemakaman karena ditahan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Andreas menambahkan, ketakhadiran Arya dikarenakan penyakit hipertensi milik Arya Claproth sedang kambuh dan pernyataan pihak keluarga Karen yang meminta Arya tak datang.

"Dia nggak bisa datang karena saat itu kondisi tensinya lagi tinggi untuk menghindari adanya hal-hal yang nggak diinginkan makanya dia tak bisa datang ke pemakaman. Pihak keluarga Karen juga minta untuk dia tak datang ke pemakaman," tambahnya.

Andreas Nahot Silitonga, pihak kuasa hukum Arya ClaprothAndreas Nahot Silitonga, pihak kuasa hukum Arya Claproth/ Foto: Insertlive

Disinggung soal kronologi kematian sang putri, ia menyebut bahwa hal itu sudah dilaporkan ke pihak penyidik dan membenarkan bahwa Arya berada di apartemen saat kejadian tersebut.

"Iya, Arya ada disana. Kalau untuk kronologi sementara ini proses penyidikan sudah dimulai, sudah ditangani Polres Jakarta Selatan. Arya sudah memberi kesaksian jadi biar pihak kepolisian aja yang menyampaikannya," paparnya.

Ditanya soal riwayat Arya Claproth yang masuk rumah sakit jiwa, Andreas membantah hal tersebut.


"Sepengetahuan saya Arya tidak ada riwayat pernah jadi pasien salah satu RSJ," tukasnya.

[Gambas:Video Insertlive]



(dis/dis)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER