KPAI: Kejam, Karen Pooroe Tidak Boleh Ketemu Anak Saat Natal

Jakarta, Insertlive - Kepergian Zefania Carina Claproth (6) meninggalkan duka mendalam bagi kedua orangtua Karen Pooreo dan Arya Claroth.
Karen dan Arya beberapa waktu lalu sempat meramaikan pemberitaan media karena berseteru terkait hak asuh dan perebutan Zefania.
Kasus tersebut pun sampai menyeret artis dan penyanyi Marshanda.
Kepergian Zefania yang tragis jatuh dari balkon apartemen Arya karena tidak diawasi oleh sang ayah menjadi kesedihan yang menyesakkan untuk Karen sebagai seorang ibu yang telah mengandung dan melahirkan almarhumah.
Kini, tim kuasa hukum Karen Pooreo siap memperkarakan kejadian yang disebut Arya sebagai kecelakaan tersebut.
"Saya syok sekali tadi malam anak yang kami perjuangkan meninggal. dugaan kami, saya sudah koordinasi, ini ada dugaan kelalaian, bisa disangkakan pidana, kami mau keadilan, selama ini seorang ibu kandung, terserahlah di belakang sana dia dihujat apa pun, tapi hak dia bertemu sang anak itu ada, sangat menyakitkan Natalan enggak boleh ketemu, saat ulang tahun ananda Z tidak boleh ketemu ini sangat kejam sekali," ujar Erlinda, M.Pd, Ketua KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia).
Erlinda menyampaikan bahwa kondisi Karen Pooreo masih sangat terguncang dan kaget luar biasa atas tewasnya Zefania. Oleh karena itu, Karen mempercayakan pada tim kuasa dan KPAI untuk menegakan keadilan untuk Zefania.
Karen juga sempat menyebutkan bahwa Zefania jatuh dari balkon adalah pertanyaan besar untuk dirinya.
Menurut Karen, Zefania tidak suka balkon.
"Sekeluarga masih berduka cita, banyak yang masih belum terima apalagi ibu saya. Kami saja masih tidak tahu kronologi jelasnya, karena saya tahu sekali anak saya itu tidak suka balkon," papar Karen Pooreo.
(syf/syf)
Karen dan Arya beberapa waktu lalu sempat meramaikan pemberitaan media karena berseteru terkait hak asuh dan perebutan Zefania.
Kasus tersebut pun sampai menyeret artis dan penyanyi Marshanda.
ADVERTISEMENT
Kepergian Zefania yang tragis jatuh dari balkon apartemen Arya karena tidak diawasi oleh sang ayah menjadi kesedihan yang menyesakkan untuk Karen sebagai seorang ibu yang telah mengandung dan melahirkan almarhumah.
Kini, tim kuasa hukum Karen Pooreo siap memperkarakan kejadian yang disebut Arya sebagai kecelakaan tersebut.
"Saya syok sekali tadi malam anak yang kami perjuangkan meninggal. dugaan kami, saya sudah koordinasi, ini ada dugaan kelalaian, bisa disangkakan pidana, kami mau keadilan, selama ini seorang ibu kandung, terserahlah di belakang sana dia dihujat apa pun, tapi hak dia bertemu sang anak itu ada, sangat menyakitkan Natalan enggak boleh ketemu, saat ulang tahun ananda Z tidak boleh ketemu ini sangat kejam sekali," ujar Erlinda, M.Pd, Ketua KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia).
Erlinda menyampaikan bahwa kondisi Karen Pooreo masih sangat terguncang dan kaget luar biasa atas tewasnya Zefania. Oleh karena itu, Karen mempercayakan pada tim kuasa dan KPAI untuk menegakan keadilan untuk Zefania.
Karen juga sempat menyebutkan bahwa Zefania jatuh dari balkon adalah pertanyaan besar untuk dirinya.
Menurut Karen, Zefania tidak suka balkon.
"Sekeluarga masih berduka cita, banyak yang masih belum terima apalagi ibu saya. Kami saja masih tidak tahu kronologi jelasnya, karena saya tahu sekali anak saya itu tidak suka balkon," papar Karen Pooreo.
(syf/syf)
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER