Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Hasil Autopsi, Lina Jubaedah Meninggal Karena Penyakit Bukan Pembunuhan

Insertlive | Insertlive
Jumat, 31 Jan 2020 16:34 WIB
Pengumuman hasil autopsi Lina/Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive - Hasil autopsi Lina Jubaedah akhirnya diumumkan Polda Jawa Barat. Dari hasil visum diketahui jika kondisi jenazah almarhumah Lina sudah membusuk saat dilakukan autopsi. 

Polisi juga berujar tidak ditemukan kekerasan di tubuh Lina. Namun ditemukan sejumlah gambaran penyakit yang diidap mantan istri Sule itu.

"Dari hasil visum didapatkan keterangan bahwa keterangan kondisi jenazah sudah membusuk, kedua tidak ditemukan tanda kekerasan, saya ulangi tidak ditemukan tanda kekerasan," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga saat konferensi pers di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1).

Pada pemeriksaan organ dalam tubuh Lina ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi yang kronis, hipertensi, tukak lambung, batu empedu. 

Teddy dan Lina Jubaedah/ Foto: Istimewa

Polisi juga mengungkapkan tidak ditemukan zat beracun di dalam tubuh Lina. Sehingga polisi secara tegas menyatakan jika kematian Lina bukan karena pembunuhan melainkan karena penyakit yang diderita Lina.

"Pemeriksaan toksikologi yang dilakukan forensik tidak ditemukan adanya zat beracun pada sampel korban, sebagai kesimpulan, setelah dilakukan pemeriksaan autopsi dan laboratorium dapat dijelaskan bahwa kematian Lina bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh saudari Lina Jubaedah ,akan tetapi akibat penyakit," lanjut Erlangga.

Selain itu laporan Rizky Febian soal adanya indikasi pembunuhan berencana dinyatakan tidak terbukti. Apa lagi dari hasil autopsi tidak ditemukan bukti kekerasan.

"Dari hasil penyelidikan dan alat bukti yang didapat terhadap laporan polisi atas nama Rizky Febian terhadap dugaan pembunuhan dan pembunuhan berencana, KUHP tidak terbukti karena peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana," ujarnya


(ikh/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK