Isu Tunggangi Profesi demi Tarif Mahal, Pramugari Kerja Halal Dirugikan

Jakarta, Insertlive - Kasus sejumlah pramugari maskapai pelat merah menjadi wanita simpanan para pejabat cukup membuat publik heboh dan terkejut. 

Maklum, pramugari Garuda Indonesia dikenal dengan sosok baik-baik yang mencitrakan seorang perempuan Indonesia. 

Namun, bocornya bukti-bukti mengenai eksploitasi dan penyalahgunaan jabatan di maskapai mengupas satu per satu sisi gelap di dalam perusahaan tersebut. 


Gosip terbaru menyeret nama seorang pramugari bernama SS. 

Pilihan Redaksi Bantu Pramugari Garuda, Hotman Paris: Tak Perlu Bayar Honorku! Pembelaan Kriss Hatta soal Adik yang Dikaitkan Isu Pramugari Garuda Terduga Prostitusi di Garuda Indonesia Pakai Label 'Pramugari' demi Tarif?

Sebuah akun Twitter dengan nama @digeeembok membeberkan secara blak-blakan tuduhan negatif pada SS. 

"Kelakuan SS dengan memakai profesi "PRAMUGARI" supaya TARIF MAHAL dalam industi lend*r. Banyak membuat kecewa para pramugari yg benar2 bekerja, #PecatPelacurGaruda," tulis @digeeembok.

Kemudian, pemilik akun juga menuliskan bahwa adanya para pramugari 'nakal' ini benar-benar merugikan para pramugari Garuda Indonesia dengan jalan halal. 

"Siapa yg punya temen atau saudara yg jadi Pramugari di Garuda... Tanyain mereka sekarang tentang kelakuan si S.. MEREKA KESEL SAMA KELAKUAN PELAC*R YANG SATU ITU... Mereka bilang... Garuda buat cari duit halal bukan tempat untuk MELAC*R," pungkasnya.

Sementara itu, hingga saat ini, redaksi masih mencari konfirmasi dari pihak pramugari maupun maskapai terkait isu yang sedang ramai tersebut. Terkait kabar isu pramugari yang sedang ramai diperbincangkan itu, Zaenal Muttaqim, Ketua Ikatan Kabin Garuda Indonesia tak mau bicara banyak soal tersebut.

"Indikasinya...semua ada di media sosial..tinggal didalami lagi aja. Kalau dari saya sebagai pengurus IKAGI hanya fokus pada persoalan hubungan industrial," kata Zaenal saat dihubungi Insertlive, Senin (30/12). 

Sedangkan ketika dihubungi Insertlive, Senin (30/12), perwakilan Garuda Indonesia belum memberikan respons terkait isu yang sedang ramai dibicarakan ini. 
(syf/syf)