Niat Ingin Implan Payudara, Remaja Ini Alami Kerusakan Otak

Jakarta, Insertlive - Remaja berusia 18 tahun asal Colorado, Emmalyn Nguyen harus menderita efek buruk dari kelalaian staf medis. Hal itu dimulai ketika Emma ingin melakukan operasi di bagian payudaranya.
Ia ingin melakukan pembesaran payudara oleh salah satu staf dokter bedah, Dr. Geoffrey Kim di Colorado Aesthetics. Sebelum memulai operasi tersebut, Emma diberi anestesi pada jam 2 malam. Pihak keluarga pun awalnya tak merasa keberatan soal keinginan Emma dalam melakukan implan payudara.
"Kami awalnya tak berpikir jika hal seperti ini akan terjadi pada putri kami. Saya juga adalah seorang gadis remaja sebelumnya dan bagi saya melakukan hal-hal itu adalah hal yang aman-aman saja," ujar ibu Emma, Lynn Fam, dikutip dari foxnews.
Namun, usai menjalani operasi implan payudara, Emma tiba-tiba berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Ia mengalami koma dan harus dirawat di fasilitas rehabilitasi di Colorado. Menurut pengakuan keluarganya, selama 15 menit usai diberikan anestesi oleh perawat, Rex Meeker, Emma dibiarkan begitu saja tanpa diawasi lebih lanjut.
Hingga karyawan kantor bedah plastik pun menjelaskan kepada pihak keluarga jika bibir dan wajah Emma tiba-tiba berubah menjadi warna biru, dandengan cepat menyebar ke ekstremitas atas dan badannya. Emma juga mengalami serangan jantung dan tak seorang pun berusaha menyadarkan Emma ketika serangan terjadi.
Pihak keluarga menuturkan bahwa anggota staf fasilitas rehabilitasi berbohong atas apa yang sebenarnya terjadi pada Emma. Salah satu staf medis menyebut bahwa Dr Kim yang melakukan operasi tersebut mengatakan semuanya berjalan dengan baik.
"Semuanya berjalan dengan baik. Satu-satunya hal adalah kita tak melanjutkan prosedur karena detak jantungnya turun, tetapi dia akan baik-baik saja. Emma akan baik-baik saja. Dia masih muda, sehat, hanya butuh waktu lama untuk bangun," ujar pihak keluarga menirukan perkataan staf medis.
Emma kini dikabarkan akan dipindahkan ke rumah sakit lain setelah menghabiskan waktu 22 hari dirawat di fasilitas rehabilitasi, di mana kondisinya dalam 'kondisi sadar minimal' antara sadar dan tidak. Ia terlihat tak bisa makan, berbicara, berjalan atau merawat dirinya karena menderita kerusakan otak yang parah.
Pihak keluarga langsung mengajukan gugatan kepada pihak rumah sakit atas dugaan melakukan kesalahan prosedur pada Emmalyn Nguyen yang berusia 18 tahun.
"Mereka menghancurkan kehidupan Emma, tak hanya miliknya sendiri tetapi kita semua," tukas pihak keluarga.
(dis/syf)
"Kami awalnya tak berpikir jika hal seperti ini akan terjadi pada putri kami. Saya juga adalah seorang gadis remaja sebelumnya dan bagi saya melakukan hal-hal itu adalah hal yang aman-aman saja," ujar ibu Emma, Lynn Fam, dikutip dari foxnews.
ADVERTISEMENT
Namun, usai menjalani operasi implan payudara, Emma tiba-tiba berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Ia mengalami koma dan harus dirawat di fasilitas rehabilitasi di Colorado. Menurut pengakuan keluarganya, selama 15 menit usai diberikan anestesi oleh perawat, Rex Meeker, Emma dibiarkan begitu saja tanpa diawasi lebih lanjut.
Hingga karyawan kantor bedah plastik pun menjelaskan kepada pihak keluarga jika bibir dan wajah Emma tiba-tiba berubah menjadi warna biru, dandengan cepat menyebar ke ekstremitas atas dan badannya. Emma juga mengalami serangan jantung dan tak seorang pun berusaha menyadarkan Emma ketika serangan terjadi.
Pihak keluarga menuturkan bahwa anggota staf fasilitas rehabilitasi berbohong atas apa yang sebenarnya terjadi pada Emma. Salah satu staf medis menyebut bahwa Dr Kim yang melakukan operasi tersebut mengatakan semuanya berjalan dengan baik.
![]() |
"Semuanya berjalan dengan baik. Satu-satunya hal adalah kita tak melanjutkan prosedur karena detak jantungnya turun, tetapi dia akan baik-baik saja. Emma akan baik-baik saja. Dia masih muda, sehat, hanya butuh waktu lama untuk bangun," ujar pihak keluarga menirukan perkataan staf medis.
Emma kini dikabarkan akan dipindahkan ke rumah sakit lain setelah menghabiskan waktu 22 hari dirawat di fasilitas rehabilitasi, di mana kondisinya dalam 'kondisi sadar minimal' antara sadar dan tidak. Ia terlihat tak bisa makan, berbicara, berjalan atau merawat dirinya karena menderita kerusakan otak yang parah.
Pihak keluarga langsung mengajukan gugatan kepada pihak rumah sakit atas dugaan melakukan kesalahan prosedur pada Emmalyn Nguyen yang berusia 18 tahun.
"Mereka menghancurkan kehidupan Emma, tak hanya miliknya sendiri tetapi kita semua," tukas pihak keluarga.
(dis/syf)
ARTIKEL TERKAIT

Trauma Diejek Jelek oleh Ibu, Wanita Ini Operasi Plastik 300 Kali
Sabtu, 06 Jun 2020 09:30 WIB
Via Vallen Tepis Tudingan Lakukan Operasi Plastik
Kamis, 23 Jan 2020 12:55 WIB
Operasi Plastik di Korea, Istri Lee Jeong Hoon Permak 2 Bagian Ini
Rabu, 15 Jan 2020 12:23 WIB
Wajah Berbeda Disebut Hasil Permak, Rossa: Kamu Pikir Aku Jeans?
Jumat, 10 Jan 2020 18:30 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER