Greta Thunberg Jadi Person of the Year 2019 Versi Majalah Time

Jakarta, Insertlive - Aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg terpilih menjadi tokoh tahun ini atau Person of the Year 2019 versi majalah Time. Penetapan itu dikarenakan aksi Thunberg yang viral dalam menyuarakan krisis iklim global.
Dilansir dari Time, Thunberg bolos sekolah dan memulai aksi tersebut pada Agustus 2018. Ia berkemah di depan parlemen Swedia sambil memegang papa bertuliskan 'Skolstrejk för klimatet' atau 'Mogok Sekolah untuk Iklim'.
"Kita tidak bisa terus hidup seolah-olah tidak ada hari esok, karena hari esok itu ada," ujar Thunberg dikutip dari Time, Kamis (12/12).
16 bulan kemudian, Thunberg sukses berbicara di hadapan para kepala negara di PBB, bertemu dengan Paus, berdebat dengan Presiden Amerika Serikat. Thunberg juga sukses mengilhami 4 juta orang untuk bergabung dalam aksi mogok iklim global pada 20 September 2019 yang jadi demonstrasi iklim terbesar dalam sejarah manusia.
"Gambarnya telah dirayakan dalam bentuk mural dan kostum Halloween, bahkan namanya telah dilampirkan ke berbagai hal mulai dari sepeda hingga kumbang. Margaret Atwood membandingkannya dengan Joan of Arc,setelah menyadari bahwa kata-kata 'climate strike (pemogokan iklim)' telah dipakai ratusan kali, para ahli kamus dari Collins Dictionary menyebut ide inovatif Thunberg itu sebagai kata terbaik tahun ini," tulis majalah Time.
Setiap tahun Majalah Time selalu mencari orang, grup, gerakan atau pemikiran yang mampu mempengaruhi banyak orang dalam jangka waktu 12 bulan. Tahun ini merupakan milik Thunberg, anak muda yang mampu mencuri perhatian dunia lewat 'Climate Strike'.
(ikh/ikh)
Dilansir dari Time, Thunberg bolos sekolah dan memulai aksi tersebut pada Agustus 2018. Ia berkemah di depan parlemen Swedia sambil memegang papa bertuliskan 'Skolstrejk för klimatet' atau 'Mogok Sekolah untuk Iklim'.
"Kita tidak bisa terus hidup seolah-olah tidak ada hari esok, karena hari esok itu ada," ujar Thunberg dikutip dari Time, Kamis (12/12).
16 bulan kemudian, Thunberg sukses berbicara di hadapan para kepala negara di PBB, bertemu dengan Paus, berdebat dengan Presiden Amerika Serikat. Thunberg juga sukses mengilhami 4 juta orang untuk bergabung dalam aksi mogok iklim global pada 20 September 2019 yang jadi demonstrasi iklim terbesar dalam sejarah manusia.
"Gambarnya telah dirayakan dalam bentuk mural dan kostum Halloween, bahkan namanya telah dilampirkan ke berbagai hal mulai dari sepeda hingga kumbang. Margaret Atwood membandingkannya dengan Joan of Arc,setelah menyadari bahwa kata-kata 'climate strike (pemogokan iklim)' telah dipakai ratusan kali, para ahli kamus dari Collins Dictionary menyebut ide inovatif Thunberg itu sebagai kata terbaik tahun ini," tulis majalah Time.
Setiap tahun Majalah Time selalu mencari orang, grup, gerakan atau pemikiran yang mampu mempengaruhi banyak orang dalam jangka waktu 12 bulan. Tahun ini merupakan milik Thunberg, anak muda yang mampu mencuri perhatian dunia lewat 'Climate Strike'.
ADVERTISEMENT
(ikh/ikh)
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER