Banding Putusan Pengadilan, Atalarik Syah Sedih Anak Diasuh Terpisah

Jakarta, Insertlive - Atalarik Syah merasa kecewa dengan putusan Pengadilan Agama Cibinong. Hal itu dikarenakan kedua anaknya harus diasuh terpisah terkait perkara hak asuh anak.

Hal itu yang membuat Atalarik akhirnya mengajukan banding. Pengacara Atalarik, Junaedi menegaskan jika putusan tersebut sangat merugiakan anak-anak.

Pilihan Redaksi Hak Asuh Anak Dibagi Dua, Atalarik Syah Ajukan Banding Datangi Pengadilan Tinggi Bandung, Atalarik Syah Layangkan Protes Hak Asuh Anak Dipisah, Atalarik Syah: Saya Keberatan Sekali

"Putusan Pengadilan Agama Cibinong itu menunjukkan, yang mana seharusnya pertimbangan melihat fakta-fakta hukum menguntungkan anak, sekarang anak malah jadi dirugikan, anak yang harusnya diasuh Ari sekarang harus dipisah," kata Junaedi saat ditemui di gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/12).

Atalarik juga merasa sedih karena kedua anaknya harus diasuh terpisah. Sebagai seorang ayah, Atalarik merasa wajib untuk memperjuangkan nasib kedua anaknya.

"Abang adik dipisah itu kan udah wow, secara moralitas saya enggak ngerti lagi makanya saya di sini sebagai bapaknya anak-anak, saya perjuangkan lah anak-anak," ujar Atalarik.

Atalarik Syah dan pengacara/ Foto: Marianus Harmita

Pengajuan banding dianggap pengcara Atalarik sebagai langkah yang terbaik. Ia merasa anak-anak tidak sepatutnya harus menerima beban dari perpisahan orangtua. 

"Jadi pengajuan banding ini semata-mata untuk memperjuangkan anak-anak, bukan untuk kepentingan Ari tapi untuk anak-anak, karena anak enggak boleh dihukum," kata Junaedi.

Junaedi juga menegaskan kalau banding itu dilakukan untuk kepentingan anak-anak. Menurutnya pemisahan anak-anak adalah bentuk hukuman yang tidak diperlukan.

"Memisahkan anak itu kalau enggak penghukuman namanya apa?, itu yang kita tekankan dalam memo banding kita. Memisahkan dua orang anak yang seharusnya dalam asuhan yang sama, kemudian harus dipisahkan, itu menurut kita adalah penghukuman untuk anak," ujar Junaedi.

[Gambas:Video Insertlive]

(ikh/ikh)