Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Indra Bruggman Jenuh dan Miris Dengan Kualitas Sinetron Indonesia

Reza | Insertlive
Kamis, 21 Nov 2019 23:02 WIB
Indra Bruggman/Foto: Reza
Jakarta, Insertlive - Indra Bruggman tentu sudah dikenal publik sebagai salah satu artis senior di dunia hiburan Indonesia. Namanya sempat melejit lewat sejumlah sinetron di era 90-an.

Namun Indra merasa jika sinetron Indonesia saat ini kurang berkualitas. Bahkan ia juga berhenti dari salah satu judul sinetron setelah sempat syuting 50 episode.

"Jadi saya jenuh dengan dunia sinetron yang ada sekarang ini, saya berharap bisa bekerja sama dengan sutradara yang punya kemampuan hebat untuk membuat sinetron yang memang enak ditonton. Tapi di zaman striping saat ini rasanya itu agak sulit ya, kayak kemarin saya terlibat sinetron dan itu memang beda dengan zaman yang dulu, jadi untuk mencari kepuasan itu agak susah," ujar Indra saat ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (21/11).

Artis berusia 38 tahun itu juga jadi merasa malas syuting karena tak menemukan kepuasan dari sinetron yang diperankannya. Ia baru mau kembali berakting jika sudah menemukan sinetron yang berkualitas.


"Jadi kalau ada sinetron yang memang bagus ya saya jalani, kalau nggak ya udah, saya juga enggak begitu nyari juga, kadang ditawarin juga malas. Kemarin saya sempat beberapa tahun berhenti main sinetron ya karena itu tadi, tidak kepuasan dalam bekerja, terus nyoba sinetron lain, ternyata tidak lebih baik juga," ujar Indra.

Indra Bruggman/ Foto: Reza

Kualitas sinetron Indonesia yang dianggap menurun jadi alasan Indra untuk menolak sejumlah tawaran kerja. Ia mengaku tidak hanya mencari uang tapi juga kebanggaan sebagai pemain sinetron yang berkualitas.

"Di situ saya tidak menemukan kepuasan, malah yang ada keterpaksaan. Terpaksa harus syuting dengan skenario yang kadang juga berantakan, dengan karakter yang kadang berubah-ubah, kadang kita kalau jadi penonton juga bingung, saya aja sebagai pemain kadang bingung ini ceritanya apaan sih," ungkap Indra.

Kondisi itu membuat Indra merasa miris dan prihatin. Ia bahkan berpendapat jika kualitas sinetron Indonesia membuat para penonton jenuh.

"Miris sih, karena mungkin terlalu mengejar rating, jadi kadang ceritanya cenderung ngawur, akhirnya penonton lebih memilih drama Korea, karena ceritanya lebih terarah, lebih indah untuk dilihat secara visual, ceritanya juga lebih mudah dinikmati, apa lagi mereka memang mempersiapkan serial tersebut dengan matang dan tidak terburu-buru seperti kita," kata Indra.

(ikh/ikh)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK