7 Profil Generasi Muda yang Terpilih Jadi Staf Khusus Jokowi

YOA | Insertlive
Kamis, 21 Nov 2019 20:05 WIB
Profil 7 generasi muda yang terpilih menjadi staf khusus Jokowi. 7 Profil Generasi Muda yang Terpilih Jadi Staf Khusus Jokowi
Jakarta, Insertlive - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan tujuh orang staf khususnya di Istana Merdeka, Kamis (21/11).


Pemuda-pemudi Indonesia yang terpilih menjadi staf Jokowi ini rata-rata memiliki pendidikan hebat sampai luar negeri. Tak hanya itu, mereka juga punya catatan aktivisme lewat perusahaan yang memberdayakan masyarakat.

Oleh karena itu, Insertlive sajikan 7 profil staf khusus Jokowi dari kalangan milenial.

ADVERTISEMENT



Founder dan CEO Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara (Belva) lahir di Jakarta, 30 Mei 1990 alias berumur 29 tahun saat ini.

Dari saat menempuh pendidikan di SMP Al-Azhar 4 Jakarta hingga melanjutkan ke SMA Presiden, Belva selalu mendapatkan beasiswa penuh sepanjang studi. Belva lalu melanjutkan pendidikan tinggi ke Technological University, Singapura.

Di Singapura, Bela menempuh gelar ganda (double degree) Bisnis dan Ilmu Komputer. Ia juga mendapatkan beasiswa penuh di Nanyang.

Pada 2011, Belva sempat magang di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Selanjutnya dia bekerja sebagai konsultan di McKinsey & Company pada 2011-2013.

Belva kemudian melanjutkan pendidikannya di Stanford University, California, AS, pada 2013-2015. Dia menyabet gelar MBA (Master of Bussiness Administration).

Sekalian, dia juga menyabet gelar MPA (Master of Public Administration) dari Harvard University pada 2014-2016. Dia juga terdaftar (cross-registered) di Departement of Urban Studies and Planning, Massachusetts Institute of Technology, pada 2015. Putri Indahsari Tanjung lahir pada 22 September 1996. Saat ini, putri sulung dari pengusaha nasional Chairul Tanjung ini berusia 23 tahun.

Putri bersekolah di Anglo-Chinese Jakarta (2006-2011). Ia melanjutkan pendidikannya ke Australian International School Singapore (2012-2014).

Gelar sarjana dia raih dari Academy of Art University, jurusan Multimedia Communication, San Fransisco, AS (2015-2019). Semasa kuliah, Putri menjadi Ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat Academy of Art University San Fransisco (Permias AAU).

Putri diketahui merupakan CEO Creativepreneur Event Creator, perusahaan penyelenggara acara (event organizer) yang didirikannya pada Desember 2011.

Sebelum mendirikan Creativepreneur Event Creator, Putri pernah magang sebagai Marketing Assistant di MTV Asia selama 2 bulan, yakni pada November dan Desember 2012. Andi Taufan Garuda Putra adalah Founder dan CEO Amartha. Ia lahir pada 24 Januari 1987 alias berumur 32 tahun. Andi terkenal melalui lembang keuangan mikro, Amartha.

Andi merupakan lulusan Manajemen Bisnis ITB pada tahun 2008. Andi pun kemudian masuk sebagai karyawan perusahaan multinasional yang diminati banyak anak muda Indonesia, IBM.

Selama dua tahun bekerja di IBM, Andi kemudia mengundurkan diri dan mendirikan lembaga keuangan mikro bernama Amartha Microfinance di daerah Ciseeng, Bogor.

Andi beberapa kali mendapat penghargaan, seperti Finalis Indonesia MDGs Awards, Finalis IPA Social Innovations and Enterpreneurship (Solve) Award, Penerima SATU Indonesia Award, Finalis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Penerima Ashoka Young Change Makers Awards, dan terakhir Muda Berkarya.

Andi juga melanjutkan pendidikan tingginya ke Harvard Kennedy School (2015-2016). Dari kampus di Amerika Serikat itu, dia meraih gelar Master of Public Administration. Ayu Kartika Dewi lahir di Banjarmasin. Ayu pernah bersekolah SMPN 1 Balikpapan. Namun, kemudian Ayu melanjutkan sekolah di SMAN 5 Surabaya. Ayu sejak kecil memang kerap berpindah-pindah karena mengikuti ayahnya yang pindah dinas.

Ayu lalu berkuliah di jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair). Ayu pernah meraih banyak prestasi, di antaranya adalah skripsinya terpilih untuk mendapatkan Student Grant dari Asian Development Bank, menjadi presenter terbaik Student Grant seluruh Indonesia, Mahasiswa Berprestasi Peringkat Pertama FE Unair 2 tahun berturut-turut, dan peringkat 4 se-Unair pada 2003.

Ayu kemudian memutuskan bekerja di P&G di Singapura sebagai Consumer Insights Manager. Ayu bekerja dari 2007 hingga 2010. Saat itu, karier Ayu sedang moncer, tapi ia justru memilih keluar dari zona nyaman.

Kemudian bergabung dengan Gerakan Indonesia Mengajar yang diprakarsai Anies Baswedan. Ayu merupakan angkatan pertama Indonesia Mengajar dan saat itu ia ditugaskan mengajar di SD di Maluku Utara. Pemuda 30 tahun asal Serui, Kepulauan Yapen, Papua, ini menempuh pendidikan hingga Oxford Inggris. Dia yang kini menjadi wirausahawan sosial juga pernah ikut kontes bernyanyi, Indonesian Idol 2006.

Ayahnya adalah guru honorer bergaji tak tentu. Ibunya berjualan kue di pasar. Namun pendidikan Billy terbantu karena sejak SMA dia mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua.

Billy lalu melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Tekhnik Pertambangan dan Perminyakan ITB. Biaya kuliah ditanggung oleh beasiswa afirmasi dan otonomi khusus dari pemerintah.

Billy juga menyabet gelar Master of Business Administration (MBA) dari The Australian National University (2013-2014). Dia juga menyabet gelar Master of Science (MSc) dengan tesis keberlanjutan sosial dalam proyek LNG. Angkie Yudistia merupakan pemuda difabel yang juga CEO Thisable Enterprise. Angkie lahir di Medan, 5 Juni 1987, atau berumur 32 tahun pada saat ini.

Angkie adalah lulusan jurusan periklanan di London School of Public Relations (LSPR), Jakarta. Dia meraih gelar master bidang komunikasi pemasaran.

Tak hanya itu, Angkie merupakan finalis Abang None mewakili wilayah Jakarta Barat pada 2008. Selain itu, ia berhasil terpilih sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008 serta Miss Congeniality dari Natur-e, serta berbagai prestasi lainnya. Aminuddin Ma'ruf adalah Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016. Pria ini lahir pada 27 Juli 1986.

Pria berusia 33 tahun ini adalah sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan melanjutkan S2 di Universitas Trisakti, Jakarta.

Aminuddin terpilih menjadi Ketum PB PMII periode 2014-2016 lewat Kongres Jambi yang berlangsung pada 30 Mei-10 Juni 2014. Sebelumnya, ia menjabat Ketua Biro Pemberdayaan Ekonomi.

Usai tidak menjadi Ketum PB PMII, Aminuddin Ma'ruf kemudian menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.
(yoa/yoa)
1 / 8
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER