Heboh Fenomena Cross Hijaber, Begini Tanggapan Psikolog

Jakarta, Insertlive - Fenomena laki-laki berpenampilan bak wanita dengan menggunakan hijab syar'i atau yang lebih dikenal dengan cross hijaber tengah menjadi buah bibir. Bahkan cross hijaber mempunyai komunitas yang eksis di media sosial.
Fenomena ini tentu meresahkan para wanita khususnya yang mengenakan hijab dan cadar. Pasalnya para pengikut cross hijaber diduga berpenampilan seperti itu karena mengalami kelainan seksual.
Hal ini selaras dengan yang dikemukakan psikolog Intan Erlita. Menurut Intan, ada beberapa tipe cross hijaber. Ada yang melakukannya lantaran iseng, namun ada pula yang melakukannya karena memang mengalami kelainan seksual.
"Kalau sudah berkali-kali (pakai hijab dan cadar) dan dia sudah menikmati, bisa jadi dia ada kelainan secara seksual," ujar Intan yang ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).
"Apa pun alasannya, ini tidak boleh dilakukan, tentu ini harus ditangani serius sih," tambahnya.
Karena cross hijaber sulit untuk dikenali, Intan pun memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para wanita. Salah satunya adalah lebih peka jika ada tingkah laku yang aneh.
"Kalau ruangan itu steril dan isinya semua wanita, memang ada baiknya buka cadar, tujuannya untuk semua bisa melihat kalau semuanya perempuan," ujarnya.
"Kedua, kita menyadari alarm-alarm yang aneh, ketika ada perempuan sama perempuan kemudian sentuhannya kayak menggesek-gesek apa lagi ke daerah sensitif kita, jangan diabaikan," ujarĀ Intan Erlita.
(dia/fik)
Fenomena ini tentu meresahkan para wanita khususnya yang mengenakan hijab dan cadar. Pasalnya para pengikut cross hijaber diduga berpenampilan seperti itu karena mengalami kelainan seksual.
Hal ini selaras dengan yang dikemukakan psikolog Intan Erlita. Menurut Intan, ada beberapa tipe cross hijaber. Ada yang melakukannya lantaran iseng, namun ada pula yang melakukannya karena memang mengalami kelainan seksual.
ADVERTISEMENT
![]() |
"Kalau sudah berkali-kali (pakai hijab dan cadar) dan dia sudah menikmati, bisa jadi dia ada kelainan secara seksual," ujar Intan yang ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).
"Apa pun alasannya, ini tidak boleh dilakukan, tentu ini harus ditangani serius sih," tambahnya.
Karena cross hijaber sulit untuk dikenali, Intan pun memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para wanita. Salah satunya adalah lebih peka jika ada tingkah laku yang aneh.
"Kalau ruangan itu steril dan isinya semua wanita, memang ada baiknya buka cadar, tujuannya untuk semua bisa melihat kalau semuanya perempuan," ujarnya.
"Kedua, kita menyadari alarm-alarm yang aneh, ketika ada perempuan sama perempuan kemudian sentuhannya kayak menggesek-gesek apa lagi ke daerah sensitif kita, jangan diabaikan," ujarĀ Intan Erlita.
(dia/fik)
ARTIKEL TERKAIT

Baby Adzam Nangis Dipeluk Sule, Ini Kata Psikolog
Kamis, 17 Nov 2022 12:50 WIB
Penilaian Psikolog soal Isu Nissa Sabyan Suka Ayus yang Sudah Beristri
Jumat, 26 Feb 2021 18:04 WIB
Korban Bullying Berakhir Amputasi, Psikolog: Pelaku Harus Dihukum
Selasa, 04 Feb 2020 21:42 WIB
Tanggapi soal Cross-Hijaber, Soraya Larasati: Teguran Buat Kita
Kamis, 17 Oct 2019 08:25 WIB
BACA JUGA

Lebaran Makin Cetar dengan Hijab dan Gamis Mewah Tapi Murah
Rabu, 26 Mar 2025 15:30 WIB
Selain Tajikistan, Ini 5 Negara Penduduk Muslim Terbanyak yang Larang Warganya Berhijab
Minggu, 07 Jul 2024 15:30 WIB
Tangis Paula Verhoeven Menyesal Tak dari Dulu Belajar Agama & Berhijab
Kamis, 04 Jul 2024 22:15 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER