4 Sisi Gelap Dunia Hiburan K-Pop, Diet Ekstrem Hingga Pelecehan Seksual

Finalia Kodrati | Insertlive
Rabu, 16 Oct 2019 11:17 WIB
Apa yang terlihat dianggap tak seindah kenyataan. Ilustrasi dunia hiburan Korea (Foto: pexels.com)
Jakarta, Insertlive - Hingar bingar dunia hiburan Korea Selatan sedang naik daun. Demam K-Pop dan drama Korea merasuki publik dunia. Popularitas dan karya artis-artis asal Negeri Ginseng ini pun diakui publik dunia. Para artis Korea sering diundang ke berbagai acara bergengsi yang dihadiri artis ternama Hollywood.

Namun, di balik glamor dan kemewahan yang ditampilkan para artis Korea, banyak sisi lain yang mulai terungkap dari dunia hiburan Korea.

Apa yang terlihat tak seindah cerita di drama Korea. Sejumlah artis yang tidak aktif lagi di dunia hiburan sempat membongkar sisi gelap dunia hiburan Korea. Salah satunya adalah Miss B, yang pernah terlibat dalam sebuah girlband. Ia membocorkan semua yang dialami saat memulai kariernya sebagai artis. Mulai dari latihan berat dan keras, diet ekstrem hingga kondisi asrama.

ADVERTISEMENT

Kini, setelah kematian tragis Sulli, sisi hitam industri hiburan Korea kembali diungkap. Polisi menyebutkan Sulli bunuh diri karena depresi berat. Ia juga sangat terganggu dengan berbagai komentar jahat dan kasar dari para haters. Hal lainnya, Sulli juga merasa kosong, kesepian dan kelelahan.

"Saya berada di bawah banyak tekanan. Saya sering merasa takut. Pada titik tertentu, saya mulai menyadari dan mulai bertanya-tanya mengapa saya harus melakukan ini dan untuk apa saya melakukan itu," kata Suli dalam wawancaranya di acara Jinri Shore seperti dilansir dari Mirror.

Di sisi lain, Sulli merasa tak nyaman dengan pakaian yang dikenakannya. Ia juga sering mengeluh lelah.

"Pakaian itu bukan untuk saya, saya pikir. Aku bilang aku lelah, tapi tak ada yang mendengarkan aku," ujarnya. Aku merasa seperti sendirian," tambahnya.

Berikut sisi hitam dunia hiburan Korea yang dirangkum Insertlive dari berbagai sumber:


[Gambas:Video Insertlive]

Kasus kematian Sulli kembali menyorot dunia hiburan Korea yang terkenal dengan persaingan ketat dan aturan yang keras. Hal ini meningkatkan sorotan terkait tekanan yang dihadapi para artis muda Korea.

Dilaporkan ada desas-desus yang beredar tentang betapa sulitnya para seniman atau artis didorong untuk memiliki standar tinggi, mulai dari penampilan, bentuk tubuh dan perilaku di depan publik.


Mereka dikatakan berada di bawah tekanan besar untuk terlihat baik. Hal ini dungkapkan Kim Min Seok, mantan pelatih di YG Entertainment. Kim menjelaskan bahwa setiap hari, kehidupan mereka dikontrol termasuk juga urusan berat badan, diet dan operasi plastik.

“Jika seorang gadis memiliki wajah yang buruk dan tubuh yang baik, masalahnya dapat diperbaiki dengan operasi plastik,” katanya di tahun 2016 lalu.

Terkait dengan diet ketat yang dijalani para bintang idol, pada tahun 2017, personel Oh My Girl, JinE mengkonfirmasi bahwa dia beristirahat dari kegiatan bersama girlband Oh My Girl karena untuk istirahat dan menjalani perawatan. Ia dilaporkan menderita anoreksia.

Sepekan kemudian, JinE keluar dari girlband yang membesarkan namanya di dunia hiburan K-Pop.

Pengakuan lain datang dari Miss B. Ia menjelaskan saat masih menjadi personel girlband, ia harus latihan hingga menjelang Subuh. Makan dibatasi untuk menjaga bentuk tubuh mereka. Bahkan, tak jarang, dirinya berlatih dengan perut kosong, dan hanya diberi air putih.

“Saya mendatangi manajer kami, tetapi ia menyuruh saya minum air putih. Saya harus menari tanpa perutku terisi , hanya air yang menopangku,” ujarnya seperti dilansir dari Koreaboo.

Selain menjalani diet ketat, para idol juga dituntut memperhatikan penampilan mereka bahkan hingga harus menjalani operasi plastik. Hal ini dibenarkan sejumlah orang yang berkecimpung di industri hiburan Negeri Kimchi tersebut. Choi Sin, asisten pemasaran internasional Warner Music Korea, menambahkan,” Daripada penampilan dan bakat alami, K-Pop adalah tentang diperlengkapi-itu adalah produk," katanya.  

“Produk itu dapat dibentuk menjadi sesuatu yang disempurna,” tambahnya.

Sementara itu, Jenna Park, yang menjalankan S K-Pop Entertainment menjelaskan bahwa ada sisi terang tetapi juga sisi yang sangat gelap bagi K-Pop.

Ia menuding bahwa beberapa bos industri musik secara agresif mengubah penampilan idola perempuan agar terlihat kebarat-baratan.

Terkait masalah penampilan, diakui juga oleh Miss B. Ia menambahkan bahwa bos manajeman lebih mengutamakan kecantikan dan penampilan. Hal ini pun berimbas saat mereka harus tampil di luar kota. Selama di perjalanan mereka dilarang tidur karena sudah dirias dan khawatir akan merusak penampilan mereka.

“Usai dirias saat di Seoul kami akan pergi ke Busan sesuai jadwal kami. Tetapi (CEO) tidak mengizinkan kami untuk tidur di dalam mobil saat di perjalanan,” ujar Miss B.


Manajeman artis di Korea sangat berpengaruh baik dalam karier maupun kehidupan pribadi sang artis. Mereka sangat dibatasi dalam pemakaian ponsel dan pergaulan. Begitu juga dengan kehidupan asmara. Beberapa manajeman melarang artisnya pacaran. Tak heran, banyak artis yang menjalani hubungan asmara sembunyi-sembunyi. 

Hal ini dibenarkan Miss B. Saat berlatih, manajeman sangat selektif memilih pelatih. Biasanya pelatih girlband dipilih wanita agar mereka tak saling jatuh cinta.


“Perusahaan akan memastikan bahwa kami tidak akan pernah saling bertemu dengan pelatih laki-laki. Bahkan, jika kita bertemu, kita harus mnghindari kontak mata dan hampir tak pernah saling sapa,” ujarnya.


Dunia hiburan Korea Selatan juga sering diguncang dengan skandal pelecehan seksual. Seorang artis tanpa mau disebutkan namanya membagikan kisah mengerikan sebelum mereka debut. Ia membagikan kisah tersebut agar orang-orang akan mendengarkan dan memahami lebih banyak tentang sisi gelap dunia hiburan Korea.

Seperti dilansir dari Koreaboo, ia mengungkapkan bahwa dirinya dan para peserta latihan diajak pergi ke sebuah bar untuk menemani beberapa investor yang sudah berusia kepala empat. Mereka dipaksa untuk menuangkan minuman untuk para investor tersebut. Kemudian, para investor itu akan mengincar yang paling cantik untuk diajak 'kencan' dan dengan imbalan uang. Tetapi, saat mereka menolak, para investor hidung belang itu marah dan mengancam.


Mereka mengajak personel yang tidak punya ponsel dan memaksanya tidur bareng. Dan meninggalkan uang sebesar US$100. Setelah itu, ia pun diancam pihak CEO agar tak membuka kasus itu ke publik atau membawanya ke ranah hukum.
(fik/fik)
1 / 5
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER