Istri Tersangka Kasus Rasisme Minta Keadilan ke Presiden

Jakarta, Insertlive - Majelis hakim menolak permohonan praperadilan yang diajukan Syamsul Arifin melalui istrinya, Nura Zizahtus Shoifah. Samsul Arifin sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus rasisme asrama mahasiswa Papua di Surabaya.
Sementara itu, Nura mengaku bakal terus mencari keadilan. Ia bahkan meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo setelah gugatan praperadilannya ditolak hakim.
"Tolong pak presiden, suami saya bukan lah seorang rasis seperti yang dituduhkan," kata Nura usai sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Surabaya, dilansir dari Detik.com, Selasa (15/10).
Nura menyebut suaminya bukan seorang rasis. Sang suami saat itu sedang menjalankan tugas sebagai aparat dan membela negara.
"Suami saya adalah aparat negara. Dia membela merah putih, dia membela demi sebuah bendera, dia marah waktu itu. Ketika sebuah bendera dibengkok-bengkokkan dan dibuang ke selokan," tegas Nura.
Nura juga mengungkapkan bahwa suaminya adalah orang yang memasang bendera merah putih hingga 2 kali di depan asrama mahasiswa Papua. Namun kini, suaminya malah dianggap rasis dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami orang kecil demi sebuah merah putih masa ditetapkan sebagai tersangka karena waktu itu bertugas Mas Samsul lah yang memasang bendera di asrama Papua hingga 2 kali. Sekarang dia ditangkap sebagai seorang tersangka, dia bukan seorang rasis," terang Nura.
"Kita akan mengajukan lagi gugatan praperadilan yang kedua. Karena tujuan kami mengajukan gugatan belum tercapai. Dan hari ini kita mengajukan lagi dengan nama Mas Samsul Arifin," pungkasnya.
(aca/aca)
Sementara itu, Nura mengaku bakal terus mencari keadilan. Ia bahkan meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo setelah gugatan praperadilannya ditolak hakim.
"Tolong pak presiden, suami saya bukan lah seorang rasis seperti yang dituduhkan," kata Nura usai sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Surabaya, dilansir dari Detik.com, Selasa (15/10).
ADVERTISEMENT
Nura menyebut suaminya bukan seorang rasis. Sang suami saat itu sedang menjalankan tugas sebagai aparat dan membela negara.
"Suami saya adalah aparat negara. Dia membela merah putih, dia membela demi sebuah bendera, dia marah waktu itu. Ketika sebuah bendera dibengkok-bengkokkan dan dibuang ke selokan," tegas Nura.
Nura juga mengungkapkan bahwa suaminya adalah orang yang memasang bendera merah putih hingga 2 kali di depan asrama mahasiswa Papua. Namun kini, suaminya malah dianggap rasis dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami orang kecil demi sebuah merah putih masa ditetapkan sebagai tersangka karena waktu itu bertugas Mas Samsul lah yang memasang bendera di asrama Papua hingga 2 kali. Sekarang dia ditangkap sebagai seorang tersangka, dia bukan seorang rasis," terang Nura.
"Kita akan mengajukan lagi gugatan praperadilan yang kedua. Karena tujuan kami mengajukan gugatan belum tercapai. Dan hari ini kita mengajukan lagi dengan nama Mas Samsul Arifin," pungkasnya.
(aca/aca)
ARTIKEL TERKAIT

Dinyatakan Bersalah atas Rasis ke Marga Pono, Ahmad Dhani: Hanya Selip Lidah
Kamis, 08 May 2025 08:00 WIB
Dikecam karena Rasis, Olvah Alhamid Mantan Finalis Puteri Indonesia Minta Maaf
Rabu, 08 Dec 2021 11:00 WIB
Jadi Korban Rasisme, Bintang Teen Wolf Akui Diancam Bakal Dibunuh
Rabu, 07 Apr 2021 09:20 WIB
Email yang Ditulis Dianggap Rasis, Wali Kota di California Mundur
Sabtu, 06 Jun 2020 11:30 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER