Bayi Kembar Wafat dalam Kandungan, Irish Bella Saran Jangan Tunda USG

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Selasa, 08 Oct 2019 07:10 WIB
Irish Bella, melalui seorang dokter, menjelaskan penyebab kematian buah hati kembarnya bersama Ammar Zoni. Foto: Instagram/_irishbella_
Jakarta, Insertlive - Kabar duka meninggalnya bayi kembar pasangan selebriti Irish Bella dan Ammar Zoni masih menjadi perbincangan hangat khalayak. 

Janin kembar mereka meninggal saat usia kandungan Irish Bella mencapai 26 minggu. Ucapan duka dan empati mendalam mengalir pada pasangan muda ini, kebanyakan mengatakan bahwa mereka bisa merasakan kesedihan Irish dan Ammar. 

Selain itu, banyak juga yang penasaran mengenai penyebab janin putri kembar Irish dan Ammar meninggal dalam kandungan. 

ADVERTISEMENT

Irish pun menyampaikan penjelasan serta kondisi yang dia alami selama mengandung melalui dokter yang bertanggung jawab merawat Irish selama hamil,  Dr. Gatot Abdurrazak, Sp.OG



Dr Gatot menegaskan bahwa keterangan yang dia sampaikan sudah mendapatkan izin dari Irish dan Ammar. Tujuannya untuk untuk berbagi edukasi perihal kasus yang menimpa bayi kembar pasangan muda tersebut. 

"Mas Ammar dan Mbak Irish ini ngobrol sama saya agar memberi tahu media soal ini  (penyebab kematian bayi kembar Irish) untuk pembelajaran ke masyarakat. Jadi kalau hamil itu tidak boleh menunda USG, karena di situ bisa diprediksi kalau ini bakal kelainan, kembar atau tunggal. Jadi, begitu hamil 8 minggu langsung cek," ujar Gatot saat ditemui di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Senin (7/10).

Dr Gatot menjelaskan bahwa kandungan Irish mengalami Twin-To-Twin Transfusion Syndrome (TTTS), istilah untuk kondisi di mana terlalu banyak aliran darah yang mengalir ke janin dalam kandungan Irish.


"Dalam kasus Twin-To-Twin Transfusion Syndrome (TTTS) seperti ini selalu satu plasentanya, plasentanya satu tapi tali pusarnya dua, ada sekatnya, dan di dalam plasenta itu ada sambungan aliran darah," imbuhnya. 

Kondisi yang demikian membuat tim dokter mengambil langkah untuk melakukan operasi.

Namun, operasi dengan metode laser fetoskopi tersebut tak mampu menyelamatkan kondisi janin Irish dan tidak dapat mencegah terjadinya
Mirror Syndrome.

Dr Gatot menerangkan bahwa Mirror Syndrome disertai dengan preeklamsia (gangguan kehamilan karena darah tinggi) yang menyebabkan plasenta kandungan Irish lepas.

Alhasil, aliran darah dari Irish tidak mengalir ke janin dan menyebabkan kematian pada bayi kembarnya. 

[Gambas:Video Insertlive]

(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER