Sayang Istri, Pangeran Harry Gugat Pers yang Julid Pada Meghan Markle

Jakarta, Insertlive - Pangeran Harry mengumumkan tindakan hukum terhadap tabloid Inggris atas apa yang disebutnya kampanye kejam dalam sebuah pengumuman emosional yang dirilis pada hari Selasa (1/10) kemarin waktu Inggris.
Tindakan tersebut diambil Pangeran Harry karena tidak mau mengulangi sejarah ketika mendiang ibunya, Puteri Diana, menjadi bulan-bulanan media sampai merenggut nyawanya di bawah jembatan kota Paris pada tahun 1997 silam.
Pengumuman tersebut juga mengonfirmasi bahwa Meghan Markle menggugat penerbit Mail karena telah menerbitkan surat pribadinya
"Ketakutan terdalam saya adalah sejarah terulang kembali," tulis Harry.
"Saya telah melihat apa yang terjadi ketika seseorang yang saya cintai menjadi komoditas media sehingga tidak lagi diperlakukan atau dipandang sebagai manusia yang nyata. Saya kehilangan ibu saya dan sekarang saya melihat istri saya menjadi korban dari kekuatan yang sama," urainya.
Artikel yang dipermasalahkan adalah merilis surat dengan tulisan tangan Meghan kepada sang ayah, Thomas Markle pada Agustus 2018 silam.
Kala itu, Thomas memilih tidak menghadiri pernikahan Meghan dan Pangeran Harry karena tersandung skandal paparazzi.
"Isi surat pribadi diterbitkan secara tidak sah dengan sengaja merusak untuk memanipulasi Anda, pembaca, dan selanjutnya agenda memecah belah kelompok media yang bersangkutan," ungkapnya.
Pangeran Harry menambahkan bahwa publikasi artikel itu tidak mendapatkan persetujuan dan berasal dari dokumen pribadi anggota Kerajaan Inggris.
"Mereka (Mail) sengaja menyesatkan dengan secara strategis menghilangkan beberapa paragraph, kalimat tertentu, dan bahkan kata-kata tunggal untuk menutupi kebohongan yang telah mereka bangun selama lebih dari setahun." Pungkasnya.
(syf/syf)
Tindakan tersebut diambil Pangeran Harry karena tidak mau mengulangi sejarah ketika mendiang ibunya, Puteri Diana, menjadi bulan-bulanan media sampai merenggut nyawanya di bawah jembatan kota Paris pada tahun 1997 silam.
Pengumuman tersebut juga mengonfirmasi bahwa Meghan Markle menggugat penerbit Mail karena telah menerbitkan surat pribadinya
ADVERTISEMENT
"Ketakutan terdalam saya adalah sejarah terulang kembali," tulis Harry.
Artikel yang dipermasalahkan adalah merilis surat dengan tulisan tangan Meghan kepada sang ayah, Thomas Markle pada Agustus 2018 silam.
Kala itu, Thomas memilih tidak menghadiri pernikahan Meghan dan Pangeran Harry karena tersandung skandal paparazzi.
"Isi surat pribadi diterbitkan secara tidak sah dengan sengaja merusak untuk memanipulasi Anda, pembaca, dan selanjutnya agenda memecah belah kelompok media yang bersangkutan," ungkapnya.
Pangeran Harry menambahkan bahwa publikasi artikel itu tidak mendapatkan persetujuan dan berasal dari dokumen pribadi anggota Kerajaan Inggris.
"Mereka (Mail) sengaja menyesatkan dengan secara strategis menghilangkan beberapa paragraph, kalimat tertentu, dan bahkan kata-kata tunggal untuk menutupi kebohongan yang telah mereka bangun selama lebih dari setahun." Pungkasnya.
(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT

Duh, Noel Gallagher Sebut Pangeran Harry Sok Baik & Anak Kecil Gila
Jumat, 18 Dec 2020 15:24 WIB
Perjalanan Dinas Pangeran Harry & Meghan Markle ke Afrika Jadi Biaya Termahal
Jumat, 25 Sep 2020 17:38 WIB
Demi Meghan Markle, Pangeran Harry Rela Tinggalkan Hobi Lamanya
Selasa, 14 Apr 2020 17:40 WIB
2 Pangeran Inggris Tinggalkan Tahta demi Wanita, Sejarah Berulang?
Kamis, 09 Jan 2020 11:34 WIB
BACA JUGA

Kalah atas Gugatan Keamanan, Pangeran Harry Terancam Bayar Rp33 M
Jumat, 13 Jun 2025 12:30 WIB
Kalah di Pengadilan, Intip Harta Kekayaan Pangeran Harry yang Terancam Bayar Rp33 M
Kamis, 12 Jun 2025 13:00 WIB
Rayakan Ultah Lilibet, Meghan Markle Unggah Foto Menari saat Hamil
Jumat, 06 Jun 2025 12:30 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER