Derita Markus Horison Dituduh Mafia Bola dan Ceraikan Kiki Amalia

Jakarta, Insertlive - Markus Haris Maulana atau lebih dikenal Markus Horison adalah salah satu kiper bertalenta tinggi yang sempat menghuni tim nasional Indonesia. Kemampuannya dalam menjaga gawang kerap mencuri perhatian publik tanah air.

Penampilan impresif bersama tim PSMS Medan membuat Markus akhirnya dipanggil ke timnas. Ia menjadi kiper ketiga alias cadangan dari Jendri Pitoy dan Ferry Rotinsulu.

Pilihan Redaksi Lama Menghilang, Kiki Amalia Betah Menjanda Usai Bercerai dengan Kiki Amalia, Begini Nasib Markus Horison

Markus akhirnya mendapat kesempatan dari pelatih Ivan Kolev untuk menjalani debut saat laga ketiga melawan Korea Selatan di Piala Asia 2007. Namun, sayang Indonesia kandas 0-1 di akhir laga, meski Markus melakukan beberapa penyelamatan penting.

Timnas Indonesia AFF 2010/ Foto: Instagram/ahmadsehudin2004

"Sejak saat itu saya rutin dipanggil Timnas Indonesia. Piala AFF 2010 jadi salah satu momen tak terlupakan dalam karier saya bersama Timnas Indonesia," ujar Markus dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (1/10).


Piala AFF 2010 memang menjadi momen terbaik bagi Markus karena berhasil menembus fase final. Namun lagi-lagi Markus dan kawan-kawan gagal memboyong piala usai kalah agregat 2-4 dari Malaysia.

Tak hanya gagal, Markus dan rekan di timnas bahkan dituduh terlibat mafia bola. Bahkan isu pengaturan skor juga muncul dan menjadi momok menyedihkan selama karir Markus.

"Saya tak ambil pusing gosip di luar sana, yang pasti saya tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan orang-orang. Di momen inilah banyak yang menyebut saya menghilang karena persoalan keluarga," ujar Markus.

Kiki Amalia/ Foto: Instagram/kikiamaliaworld

Tahun 2011 Markus memang mengaku sempat menghilang sejenak dari dunia sepak bola. Hal itu dilakukannya untuk menyelesaikan kasus perceraian dengan sang istri, Kiki Amalia.

"Saya tak ingin membuka cerita lama agar tidak ada yang terluka, yang pasti saat itu saya memilih cuti untuk membereskan masalah pribadi. Bagi saya, masalah harus dihadapi. Itulah mengapa saya meminta cuti sekitar enam bulan supaya tak mengganggu konsentrasi tim," kata Markus.

Markus sempat terpuruk setelah dituduh menjadi mafia bola hingga kemudian digugat cerai oleh sang istri. Kondisi itu yang membuat Markus memilih rehat dari dunia sepak bola.

Namun, Markus sekarang telah kembali bangkit dari keterpurukan. Ia kembali ke timnas namun bukan sebagai pemain, melainkan asisten pelatih di timnas Indonesia U-16.

"Saya senang bisa kembali lagi ke Timnas Indonesia meski dengan tugas yang berbeda, kali ini saya mendapat kesempatan untuk membagikan pengalaman saya kepada adik-adik," pungkasnya. 

(ikh/syf)