Makna Berhijrah Menurut Pasha Ungu

Jakarta, Insertlive - Seluruh umat Islam tengah dalam kondisi suka cita merayakan momen pergantian tahun baru, 1 Muharram 1440 Hijriah, yang bertepatan dengan Sabtu, (31/8). Momen ini selalu diperingati dengan melakukan berbagai kegiatan seperti memanjatkan doa dan melakukan pawai obor di jalanan.

Hal serupa juga dilakukan oleh Pasha Ungu yang menjadi salah satu pengisi acara di Jakarta Muharram Festival. Pasha yang tampil tanpa Ungu hadir memeriahkan acara tahun baru Islam yang diadakan Pemprov DKI Jakarta.

Momen pergantian tahun sering dijadikan umat Islam untuk melakukan hijrah, menjadi seorang umat yang lebih baik dan lebih taat dalam beribadah. Saat ditemui insertlive, Pasha menceritakan makna hijrah baginya.

Pasha Ungu dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/ Foto: Marianus Harmita

"Hijrah itu menurut saya bukan pindah dari suatu tempat ke tempat lain, tapi hijrah yang paling mendasar hati sebenernya," ujar Pasha seusai mengisi acara.


Dia menjelaskan lebih lanjut, "yang saya maksud itu adalah di saat kita merasa ada sesuatu yang harus kita perbaiki di masa lalu, nah itu part of hijrah menurut saya."

Pasha menambahkan jika hijrah bukan saja berpindah dari tempat ke tempat yang lain saja, namun banyak makna tersirat yang dapat dipetik dari hal tersebut.

Baca Juga : Pertama Kali Jakarta Muharram Festival Digelar Pemprov DKI

"Pandangan masyarakat secara umum kan hijrah itu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, begitu pula rasa, begitu pula hati, begitu pula pikiran," lanjut Pasha.

Dia menambahkan ketika seseorang tergerak melakukan hal yang lebih baik dan ingin meninggalkan segala hal buruk, orang tersebut telah melakukan hijrah.

"Sekarang pingin berkualitas lagi pikiran gua, gua pingin isi dengan hal hal yang baik, hal-hal positif khususnya bisa aja dalam persoalan peningkatan kualitas beribdah dan lain-lain, jadi itu makna hijrah yang saya coba mengerti," pungkas Pasha.

(arm/arm)