Anwar Sanjaya Setuju dengan Kebijakan Pemerintah Awasi Youtube

Muammar Febrian | Insertlive
Rabu, 14 Aug 2019 11:50 WIB
Tanggapan Anwar Sanjaya terkait kebijakan pemerintah untuk mengawasi Youtube dan Netflix. Anwar Sanjaya/Foto: Febrian
Jakarta, Insertlive - Anwar Sanjaya memang dikenal sebagai salah satu presenter kocak yang kerap mengundang gelak tawa.

Kehadirannya mampu menambah warna karakter yang ada di dalam sebuah program televisi.

Pria berusia 26 tahun ini sekarang tengah sibuk menjadi pembawa acara di sejumlah program TV.

ADVERTISEMENT

Namun, ia mulai berniat untuk melebarkan karirnya di Youtube.

"Anwar lagi sibuk syuting alhamdulillah, bawain beberapa program regular Anwar, dan ada juga jadi bintang tamu, dan lagi konsen bikin Youtube," kata Anwar saat ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (13/8).

Saat ini Youtube telah menjadi situs jejaring video yang memiliki banyak peminat. Bahkan sejumlah artis juga telah beralih ke Youtube untuk memamerkan karya-karyanya. Hal itu yang juga menjadi alasan Anwar untuk membuat akun Youtube.

"Karena kan memang banyak artis-artis sekarang yang lagi konsen ke Youtube, satu buat dokumentasi, dua mungkin buat cari duit kali, ya Anwar nggak mau ketinggalan juga biar sama kayak anak milenial," kata Anwar.

Belum lama ini, tersiar kabar bahwa pemerintah Indonesia akan mengawasi beberapa situs media sosial dan salah satunya adalah Youtube.

Anwar pun berpendapat bahwa konten di dalam dunia digital memang penting untuk disaring.


"Ketika pemerintah mau melakukan suatu tindakan, pasti ada sebabnya, ada apa gitu, sekarang Youtube jadi tontonan digital masyarakat Indonesia, kalau nggak diawasin takutnya pergaulan anak-anak lewat perkataannya jadi nggak disaring, kayak prank gitu takutnya dibawa serius sama anak-anak, takutnya lebih ke situ sih, yah untuk yang lain Anwar serahkan ke pemerintah," urainya. 

Anwar SanjayaAnwar Sanjaya/ Foto: Febrian

Hal itu yang membuat Anwar akhirnya setuju dengan kebijakan pemerintah terkait pengawasan media sosial. 

"Anwar sih setuju aja, biar lebih kesaring untuk attitudenya, perilakunya dan perkataannya harus memberi contoh yang baik untuk yang nonton," ungkapnya. 

Pria kelahiran Jakarta ini juga mulai menjaga perilaku dan perkataan dalam bermain media sosial.

Ia mengaku tak ingin sampai terlibat dalam kasus pelanggaran hukum.

"Karena Anwar publik Figur jadi sepenuhnya milik masyarakat, kita benar aja dianggap netizen salah, apalagi kalau berbuat salah makin dikatain salah lagi, ya udah ketika Anwar mau berbuat suatu harus dipikir dulu, ini berdampak positif buat masyarakat nggak, ada unsur negatifnya nggak, jangan sampai ini jadi bumerang buat kita," jelasnya. 

Tujuan pemerintah mengawasi penggunaan media sosial dinilai Anwar punya cukup banyak manfaat. Salah satunya membuat seseorang jadi berpikir ulang untuk berbuat sesuatu di media sosial.

"Sekarang ada UU ITE, jangan sampai perkataan kita jadi pencemaran nama baik, padahal niatnya cuman bebas berekspresi tapi nggak kesaring, nah itu fungsinya buat lebih memfilter diri kita, konten apa sih yang sebaiknya dikeluarin di Youtube kita, di akun media sosial kita," pungkasnya. 

[Gambas:Video Insertlive]

(ikh/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER