Penderitaan Tersembunyi Fairuz A Rafiq karena Kasus Ikan Asin
Selasa, 30 Jul 2019 14:37 WIB
Fairuz A Rafiq terpukul dan syok karena kasus ikan asin (Foto: Anisa Sapta Aulia)
Bahkan, dikabarkan Fairuz sempat harus bolak-balik ke dokter karena masalah lambungnya akibat tak nafsu makan. Turunnya nafsu makan Fairuz karena terkait ikan asin tersebut. Hal itu diungkapkan kakak Fairuz, Ranny Fahd A Rafiq dalam Insta Story miliknya.
Fisik Fairuz pun berubah drastis. Tubuhnya mengalami penurunan berat badan. "Karena semua hantaman masalah ini," ujarnya. Dan yang membuatnya semakin sedih dan miris melihat kondisi sang adik, masalah ini juga berpengaruh dengan ASI Fairuz. Padahal, Fairuz sedang memberikan ASI ekslusif kepada anak keduanya. Dan itu sangat berdampak dengan kondisi keponakannya yang juga mengalami penurunan berat badan.
"Setelah ASI Fairuz berkurang dan sering bengong. Si bayi juga kehilangan nafsu makan dan berat badannya berkurang. Si bayi sudah merasakan penderitaan ibunya," ujarnya.
Ia pun berharap Fairuz segera kembali ceria seperti dahulu. "Fairuz please move on," tulisnya. Pada kesempatan itu, Ranny merasa lega karena orang-orang yang membuat adiknya menderita telah dihukum.
Seperti diketahui, Fairuz melaporkan Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua terkait kasus ikan asin. Kasus ini bermula saat Galih Ginanjar mengungkapkan bahwa Fairuz, yang merupakan mantan istrinya itu malas mandi dan bau ikan asin. Pernyataan itu dilontarkan Galih di video yang diunggah di akun YouTube Rey Utami dan Pablo Benua.
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Trio Ikan Asin Divonis Bersalah, Fairuz A Rafiq Ucap Rasa Syukur
Selasa, 14 Apr 2020 10:15 WIB
Galih Ginanjar Dihukum 28 Bulan Penjara karena Kasus Ikan Asin
Senin, 13 Apr 2020 18:47 WIB
Pengakuan Fairuz A Rafiq Terkait Sidang yang Membuatnya Pingsan
Selasa, 28 Jan 2020 08:41 WIB
Jadi Saksi Kasus Ikan Asin, Tangis Fairuz A Rafiq Pecah di Ruang Sidang
Senin, 27 Jan 2020 17:23 WIB
Kasus Ikan Asin, Rey Utami & Pablo Benua Ungkap Hikmah Dipenjara
Senin, 13 Jan 2020 14:10 WIB
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK