Korban Investasi Bodong Beberkan Aksi Tipu-tipu Pablo Benua

Jakarta, Insertlive - Investasi bodong yang dijalankan Pablo Benua ternyata masih terus berjalan. Korbannya pun tak hanya satu atau dua orang saja tapi terbilang banyak, salah satunya adalah pria asal Flores yang tinggal di Semarang, Petrus Ola Tupeng.
Melihat bisnis salah satu cabang di Semarang naik dan melonjak, ia pun tergiur untuk membuka cabang investasi di bawah perusahaan PT. Inti Benua yang dimiliki Pablo Benua dalam hal jual beli kendaraan bermotor.
Namun, sayangnya hal itu tidak berjalan mulus. Ola terpaksa menutup cabang kantor investasi di Kupang karena perusahaan milik Pablo tersebut terbukti bodong. Merasa tertipu, Ola pun mendatangi OJK dan disarankan untuk melapor ke pihak kepolisian.
"Pas lagi ramai kalau perusahaan investasi ini bodong, saya datang ke OJK saya lihat mulai dari surat sampai NPWP palsu semua. OJK merekomendasikan saya untuk ke Bareskrim melaporkan hal ini. Namun, saya baru berani melaporkan di bulan Maret 2017," ujarnya saat ditemui di Studio TransTV.
Merasa tak digubris, ia pun menulis surat secara resmi kepada Pablo Benua untuk meminta pertanggungjawabannya terhadap kerugian yang harus ia hadapi.
Namun, hasilnya hanyalah angin lalu.
"Setelah kejadian, saya secara resmi bikin surat untuk minta pertanggungjawaban dia bahwa perusahaan palsu. Ternyata, penipuan itu dirancang, abis saya nulis surat saya ditemuin sama pengacaranya di Semarang dia bilang bakal bayar 400 juta," tambahnya.
Merasa makin diabaikan, setelah ia diundang ke Jakarta, ia ditemukan dengan pengacara lain Pablo Benua yang berbeda dengan di Semarang.
"Tapi pas saya diundang ke Jakarta, dia menghindar lagi terus menghindar terus dan anehnya dia ganti pengacara lagi pas di Jakarta untuk masalah ini juga dia bisa ganti pengacara 3-4 kali. Saya sampe heran dan kaget bahkan dia bilang dia cuman mau bayar rugi 150 juta saya nggak mau lah," pungkasnya.
(dis/syf)
Namun, sayangnya hal itu tidak berjalan mulus. Ola terpaksa menutup cabang kantor investasi di Kupang karena perusahaan milik Pablo tersebut terbukti bodong. Merasa tertipu, Ola pun mendatangi OJK dan disarankan untuk melapor ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Pas lagi ramai kalau perusahaan investasi ini bodong, saya datang ke OJK saya lihat mulai dari surat sampai NPWP palsu semua. OJK merekomendasikan saya untuk ke Bareskrim melaporkan hal ini. Namun, saya baru berani melaporkan di bulan Maret 2017," ujarnya saat ditemui di Studio TransTV.
![]() |
Merasa tak digubris, ia pun menulis surat secara resmi kepada Pablo Benua untuk meminta pertanggungjawabannya terhadap kerugian yang harus ia hadapi.
Namun, hasilnya hanyalah angin lalu.
"Setelah kejadian, saya secara resmi bikin surat untuk minta pertanggungjawaban dia bahwa perusahaan palsu. Ternyata, penipuan itu dirancang, abis saya nulis surat saya ditemuin sama pengacaranya di Semarang dia bilang bakal bayar 400 juta," tambahnya.
Merasa makin diabaikan, setelah ia diundang ke Jakarta, ia ditemukan dengan pengacara lain Pablo Benua yang berbeda dengan di Semarang.
"Tapi pas saya diundang ke Jakarta, dia menghindar lagi terus menghindar terus dan anehnya dia ganti pengacara lagi pas di Jakarta untuk masalah ini juga dia bisa ganti pengacara 3-4 kali. Saya sampe heran dan kaget bahkan dia bilang dia cuman mau bayar rugi 150 juta saya nggak mau lah," pungkasnya.
(dis/syf)
ARTIKEL TERKAIT

Lisa Mariana Minta Honor Rp150 Juta ke Pablo Benua untuk Podcast, Jadi Segini usai Ditawar
Rabu, 23 Apr 2025 14:15 WIB
Tiba-tiba Jadi Artis Terkaya, Ini Klaim Sumber Uang Rey Utami-Pablo Benua
Selasa, 11 Jun 2024 15:30 WIB
Rey Utami Doyan Klaim Kaya Raya, Kini Ada Konten Beli Mobil Penggemar 2 Kali Lipat
Selasa, 29 Aug 2023 17:15 WIB
Ini Kronologi Korban Penipuan Investasi Bodong Pablo Benua
Rabu, 17 Jul 2019 20:34 WIB
BACA JUGA

Cerita Pilu Rey Utami usai Pablo Ketahuan Selingkuh, Pilih Bertahan demi Anak
Rabu, 21 Aug 2024 16:00 WIB
Bahas Soal Anak, Kakak Beberkan Kondisi Psikis Fairuz A. Rafiq
Rabu, 31 Jul 2019 08:20 WIB
Sudah Dibela, Pablo Benua Pecat Farhat Abbas Sebagai Pengacara?
Jumat, 19 Jul 2019 16:30 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER