Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Ira Koesno dari Auditor Menjadi Moderator

Madeleine Mekel | Insertlive
Minggu, 21 Apr 2019 15:35 WIB
Ira Koesno/Foto: Instagram/irakoesnocom
Jakarta, Insertlive - Ira Koesno membagikan perjalanan kariernya sebelum ia memasuki dunia jurnalistik yang telah digeluti sejak usia 25 tahun. 

Ira Koesno mengungkapkan bahwa ia menempuh pendidikan yang jauh dari ilmu jurnalistik. Ira berkuliah di fakultas ekonomi Universitas Indonesia, jurusan Akuntansi. Ia sempat bekerja sebagai auditor selama satu tahun. Dari sini, ia berpikir untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi. Kata Ira, ia sempat berpikir jika kelak gelar master yang akan diambil harus sesuai dengan apa yang akan dilakukannya di masa depan.

"Setelah bekerja selama satu tahun saya kepikiran untuk lanjutin S2 dan ketika itu saya berpikir bahwa kalau saya melanjutkan S2, berarti harus sesuai dengan apa yang akan kita lakukan kelak." ujar Ira.


Namun, diakui Ira, ia jatuh cinta dengan dunia tulis menulis sejak kecil. Ira sering mengikuti lomba menulis dalam kejuaraan tingkat sekolah. Ia pun tertarik menekuni dunia jurnalistik saat membaca lowongan pekerjaan sebagai jurnalis di salah satu televisi swasta.

"Saya pun memilih menjadi jurnalis sebagai profesi saya," ujarnya.

Menjalani karier sebagai seorang jurnalis membuat Ira pada akhirnya memilih mengambil dua master sekaligus, yaitu master di bidang jurnalistik dan master di bidang film dan media production. Jatuh bangun dalam menjalani kariernya membuat ia belajar banyak hal, dan tidak mudah menyerah terhadap keadaan.

"Kalau masalah jatuh bangun itu biasa ya. Tapi yang penting bagaimana cara kita bangun dari kegagalan dan bermimpi tentang hal baru yang bisa diraih, setelah tahu tentang kesalahan dan bisa bangkit lagi dengan lebih sukses," ujarnya.

Foto: Madeline Mekel
Ira Koesno


Menjalani dunia jurnalistik, Ira membagikan tips singkat menjadi seorang jurnalis. 

"Sebagai seorang jurnalis. "Misalnya pernah liputan yang saya pengen banget tapi saya malah nggak dapat, tapi saya nggak nyerah dan saya belajar dari kesalahan," ujarnya.

"Terus, misalnya jadi seorang anchor kan banyak pr-nya, pokoknya jangan pernah puas tentang apapun itu yang udah dicapai. Karena waktu dan zaman akan terus berjalan sehingga akan banyak pesaing yang lebih baik dari kita," tambahnya.

Kini, Ira memang sudah tak lagi menekuni dunia jurnalistik. Ia banting stir membangun sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media.

"Awalnya perusahaan saya ini bergerak di bidang media, lalu ke production house tapi seiring waktu sampai akhirnya berpindah komitmen ke dunia public relations dan komunikasi,"

Karena kecanggihan teknologi semakin modern dan dunia digital berkembang, perusahaannya pun mengikuti arus.

"Lalu, karena disubstitusi teknologi yang sekarang dilakukan adalah tentang dunia digital di bidang perluasan jasa. Ya, di dunia startup."

Kini, ia juga aktif sebagai moderator. Ira menjadi moderator debat putaran pertama pada Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2017 ,menjadi moderator debat putaran ke-2 saat Pilgub DKI Jakarta 2017. Ia juga terpilih menjadi moderator saat debat pertama pada pemilihan Capres dan Cawapres 2019 bersama Imam Priyono. Ia pun membagikan tips singkat kunci menjadi seorang moderator sukses.

"Kunci sukses menjadi seorang moderator itu, soal jam terbang, soal mau belajar terus, jangan pernah merasa nyaman pada satu level tertentu. Boleh kalo mau ngasih penghargaan pada diri sendiri. Tapi jangan lama-lama karena kompetisi ada dimana-mana dan waktu terus berjalan." ujarnya

(dis/dis)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK