Thailand Larang Ganja Buat Serang-senang, Bagaimana Reaksi Warga Bangkok?

Thailand menjadi negara pertama yang melegalkan konsumsi ganja untuk medis, bisnis, dan rekreasi di negara Asia Tenggara.
Legalitas itu pun membuat negara Gajah Putih tersebut kebanjiran turis yang hendak bersenang-senang sambil berlibur.
Tak dipungkiri, sejak ganja dilegalkan, banyak toko-toko yang bermunculan dan secara terang-terangan menggunakan logo daun berbentuk lima jari.
Mayoritas orang yang datang ke Thailand untuk mengonsumsi ganja berasal dari Eropa, Amerika, hingga Jepang.
Namun, dua tahun setelah peraturan itu dibuat, Menteri Kesehatan Cholnan Srikaew menetapkan bahwa saat ini penggunaan ganja hanya boleh untuk kegunaan medis.
Sedangkan ganja untuk bisnis dan rekreasi akan dilarang karena dianggap sebagai penyalahgunaan.
"Tanpa undang-undang yang mengatur ganja, ganja akan disalahgunakan," kata Cholnan seperti dikutip dari Channel News Asia pada Kamis (29/2).
"Penyalahgunaan ganja berdampak negatif pada anak-anak Thailand. Dalam jangka panjang hal ini bisa mengarah pada obat-obatan lain," sambungnya.
Lantas bagaimana reaksi warga Thailand setelah kabar tersebut menjadi berita utama pemberitaan?
Tim InsertLive yang kebetulan berada di Bangkok pun mencoba bertanya kepada warga lokal.
Sayangnya, meskipun berada di jantung negara Thailand, orang-orang di Bangkok sepertinya tidak terlalu awas mengenai kabar tersebut.
Salah seorang warga memilih tidak menjawab saat ditanya oleh Tim InsertLive di sela menunggu BTS Sky Train.
"Ah, nggak," kata pria itu seraya berjalan.
Sementara yang lainnya hanya melambaikan tangan sebagai respons karena keterbatasan berbahasa Inggris.
Respons tersebut mungkin karena orang-orang yang dimintai pendapat oleh Tim InsertLive bukan orang yang berhubungan langsung dengan dunia hiburan dan pebisnis ganja di Bangkok.
Distrik yang kental dengan hiburan malam dan digemari turis di Bangkok berada di kawasan Khao San Road.
Di tempat tersebut bahkan terdapat sebuah komplek bernama Plantopia yang di memperbolehkan para pengunjung dan turis mengisap ganja di kawasan umum.
Sayangnya, Tim InsertLive tidak memiliki kesempatan untuk mengunjungi lokasi tersebut secara langsung karena keterbatasan waktu.
Nantinya, dengan diberlakukan larangan ganja untuk kepentingan rekreasi, pastinya akan berdampak kepada minat turis yang hendak datang ke Thailand.
(arm/fik)
Mengenal Ekowisata, Jenis Pariwisata Ramah Lingkungan yang Tengah Jadi Tren
Rabu, 16 Apr 2025 20:00 WIB
Liburan ke Gunung Fuji Jepang Hanya Rp500 Ribu tanpa Travel, Ini Rinciannya
Sabtu, 01 Feb 2025 10:30 WIB
Sensasi Meminjam Barang Unik di Hotel Serasa Pinjam ke Tetangga
Selasa, 19 Dec 2023 22:00 WIB
Bukan Paris, Ini Kota Paling Cantik Sedunia Berdasarkan Sains
Jumat, 05 Aug 2022 07:50 WIBTERKAIT