Merasakan Atmosfer Magnetik Kuil Fushimi Inari di Kyoto

Selain Tokyo, Kanazawa, Osaka serta melahap desa tertua Jepang, Shirakawa-go di Prefektur Gifu, InsertLive juga menyambangi spot wajib di Kyoto. Apalagi kalau bukan kuil Fushimi Inari Taisha yang atmosfernya sangat magnetik.
Dari hotel kami di pusat kota Kyoto, spot kuil yang terkenal dengan gerbang kayu merah atau disebut Seibu Torii itu hanya melalui dua stasiun. Kalian bisa membeli kartu akses kereta dengan Pasmo atau Suica yang bisa direfill dananya di mesinnya langsung.
![]() |
Kalian mesti turun di Stasiun Inari/Inari Station. Berjalan kaki saja, kalian langsung bisa melihat banyak orang berbondong-bondong ke sana meski bukan akhir pekan.
Turun di stasiunnya, kita mungkin hanya berjarak 100 meteran dengan gerbang merah pertama dari kuil. Dijamin, jika kamu turis yang pertama kali datang ke situs bersejarah di Jepang itu, maka akan tak sabar mengeluarkan ponsel untuk mengambil gambar.
Kuil ini sudah berdiri sejak tahun 794. Dan sejak dibuka untuk umum, spot ini menjadi tempat favorit traveler kala menjelajahi Kyoto. Dan jangan khawatir, seperti situs bersejarah lain di sana, negara ini tidak memungut biaya sepeser pun untuk memasuki wilayah wisata seperti kuil kepercayaan agama Shinto tersebut.
![]() |
"Lawang Sewunya Jepang nih, bedanya ini bukan pintu tapi gate merah," kata seorang turis Indonesia yang sedang berfoto-foto.
Seibu Torii berjejer rapat menambah keindahan kuil di situ. Tak heran banyak orang berfoto bergantian.
Di sini pula banyak orang memakai kimono agar bisa tampil maksimal ketika dijepret pasangan mereka atau ketika foto bareng dengan ponsel yang diset berwaktu.
Jika kalian dalam kondisi prima, kalian bisa mendaki bukit kuil ini mencapai puncak. Sepanjang perjalanan ada Seibu Torii yang memayungi para turis.
![]() |
Sayangnya, butuh usaha dan waktu ekstra untuk menjelajah seluruh wilayah kuil estetik tersebut. Jika kalian sudah merasa puas dengan berjalan-jalan setengah trek seperti kami, kalian bisa turun lagi sembari melewati pasar jajanan khasnya.
Di sana kalian bisa membeli sate wagyu macam hida beef yang terkenal di Jepang, atau pun takoyaki serta makanan manis seperti mochi.
Pada pasar itu juga terdapat toko oleh-oleh. Jangan khawatir jika kalian masih cemas belanja-belanja makanan, di pusat Kyoto juga terdapat AEON, pusat perbelanjaan asal Jepang yang juga akrab dengan orang Indonesia.
Jika kalian masih di kuil dan ingin membawakan oleh-oleh otentik, kalian juga bisa membeli Omamori, sebuah jimat kepercayaan yang mirip amplop berbahan kain. Omamori tak bisa ditemui atau dibeli di wilayah lain kecuali pada situs-situs suci di Jepang seperti Fushimi Inari Taisha ini.
Sekilas tentang kuil ini, Fushimi Inari adalah tempat sakral penyembahan Dewa Inari. Dewa Inari melambangkan kemakmuran dan kesuburan dalam kepercayaan dan mitologi Tanah Matahari Terbit.
Inari digambarkan sebagai hewan rubah atau disebut dengan kitsune. Karenanya di sana beberapa patung rubah berada di tangga kuil atau pun dekat jembatan.
(kmb/kmb)
Mengenal Ekowisata, Jenis Pariwisata Ramah Lingkungan yang Tengah Jadi Tren
Rabu, 16 Apr 2025 20:00 WIB
Liburan ke Gunung Fuji Jepang Hanya Rp500 Ribu tanpa Travel, Ini Rinciannya
Sabtu, 01 Feb 2025 10:30 WIB
Sensasi Meminjam Barang Unik di Hotel Serasa Pinjam ke Tetangga
Selasa, 19 Dec 2023 22:00 WIB
Bukan Paris, Ini Kota Paling Cantik Sedunia Berdasarkan Sains
Jumat, 05 Aug 2022 07:50 WIB
Liburan di Bogor? Ini 15 Destinasi Gratis Seru Buat Healing Murah Meriah
Selasa, 12 Aug 2025 18:30 WIB
Daftar 5 Film Anime Jepang yang Raih Pendapatan Fantastis, Sampai Triliunan Rupiah!
Rabu, 06 Aug 2025 19:15 WIB
Viral Saori Araki di X, Eks Idol yang Kini Jadi Karyawan Bikin Netizen Heboh
Jumat, 01 Aug 2025 18:30 WIBTERKAIT