Trailer Film Biografi Michael Jackson Dirilis, Keponakan Hidupkan Kembali Sosok Raja Pop

Setelah lama dinantikan, trailer perdana untuk film biografi Michael Jackson berjudul MICHAEL akhirnya resmi dirilis.

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 24 April 2026, dan siap menghidupkan kembali perjalanan legendaris sang Raja Pop di layar lebar.

Film ini dibintangi oleh Jaafar Jackson, keponakan kandung Michael Jackson, yang memerankan sang paman dalam versi muda hingga puncak kejayaannya.

Aktor Colman Domingo, yang pernah masuk nominasi Oscar, berperan sebagai Joe Jackson, ayah Michael yang dikenal keras dan perfeksionis.

Disutradarai oleh Antoine Fuqua, pembuat film Training Day dan The Equalizer, proyek ini ditulis oleh John Logan, penulis naskah di balik Gladiator dan Skyfall.

Aktris Nia Long turut berperan sebagai Katherine Jackson, ibu Michael, sementara Miles Teller memerankan John Branca, pengacara dan manajer yang juga menjadi produser film ini.

Trailer berdurasi dua menit itu menampilkan Michael Jackson di studio rekaman bersama Quincy Jones, mempersiapkan lagu dari era Thriller.

Adegan lain memperlihatkan sorotan lampu panggung, teriakan penggemar, hingga momen reflektif yang menggambarkan perjuangan dan tekanan di balik ketenaran.

"Michael menelusuri perjalanan sang superstar global hingga dikenal dunia sebagai Raja Pop, menyajikan pandangan mendalam tentang kehidupan dan warisan abadi dari salah satu artis paling berpengaruh di dunia," bunyi sinopsis film.

Michael Jackson wafat pada 25 Juni 2009 di usia 50 tahun akibat keracunan propofol akut.

Pemeriksa medis Los Angeles menetapkan kematiannya sebagai pembunuhan, dan dokter pribadinya, Conrad Murray, kemudian dinyatakan bersalah atas pembunuhan tidak disengaja.

Meski disambut antusias oleh penggemar, film ini juga menuai kritik. Dan Reed, sutradara dokumenter kontroversial Leaving Neverland, menuding proyek tersebut berpotensi mengagungkan seorang pria yang memperkosa anak-anak.

Ia mengklaim sudah membaca naskah film dan menilai isinya mendiskreditkan para pria yang sebelumnya mengaku menjadi korban.

"Jackson hanya digambarkan sebagai sosok penuh kasih yang membantu anak-anak sakit atau menidurkan keponakannya. Rasanya seperti penulis naskah hanya menulis berdasarkan arahan pihak manajemen Jackson," ujar Reed dalam wawancara.

Sempat muncul laporan bahwa film ini mengalami penundaan produksi karena harus melakukan syuting ulang bagian akhir, terutama terkait penggambaran kasus Jordan Chandler yang disebut tidak akurat.

Namun, Colman Domingo membela proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa film ini tidak sekadar mengagungkan sosok Michael, melainkan ingin memperlihatkan sisi manusiawinya.

"Setiap orang punya cerita untuk diceritakan. Film ini menunjukkan manusia kompleks di balik bintang besar bernama Michael Jackson," ujar Domingo.

Di sisi lain, BBC juga tengah menyiapkan serial dokumenter berjudul sementara Legacy: Michael Jackson, yang akan menelusuri tuduhan pelecehan serta warisan panjang dari salah satu ikon pop paling berpengaruh sepanjang masa.