Michael Jackson Disebut Pernah Buatkan Lagu untuk Palestina tapi Dilarang Rilis

Mendiang Michael Jackson tengah menjadi sorotan publik atas karya musiknya.

Michael disebut pernah menuliskan sebuah lagu khusus untuk Palestina. Dalam cuitan akun X @UncommonSense76, King of Pop dunia itu dikabarkan pernah menulis lagu berjudul Palestina Don't Cry pada 1993 silam.

Namun lagu itu tidak pernah mendapatkan izin rilis oleh pihak label yang diduga prosedurnya orang Yahudi. Akun itu juga membeberkan beberapa skandal yang pernah menimpa sang penyanyi legenda itu yang hampir semuanya terlibat kaum Yahudi.

Mulai dari tudingan pelecehan seksual terhadap anak hingga media yang memberitakan hal buruk hingga mencemarkan nama Michael Jackson.

"Pada tahun 1993, Michael Jackson menulis lagu berjudul "Palestine Don't Cry." Produser Yahudinya (Sony Records) tidak mengizinkannya merilis lagu tersebut," tulis akun @UncommonSense76.

"Kapan Michael Jackson pertama kali dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak? - 1993. Siapa yang menuduhnya? Seorang dokter gigi Yahudi yang gagal, Evan Chandler. (Atas nama putranya.) Psikiater yang "mewawancarai" anak laki-laki yang diduga dilecehkan itu? Richard Gardner. Yahudi. Pers yang mencemarkan nama baiknya? Yahudi," lanjut cuitannya.

[Gambas:Twitter]

Sementara itu lagu Palestine Don't Cry sebenarnya ditujukan untuk album Michael Jackson bertajuk HIStory: Past, Present and Future, Book I. Lirik lagu tersebut adalah ungkapan empati Michael terhadap kondisi Palestina dan perjuangan para masyarakat di tengah konflik.

Michael seakan turut merasakan penderitaan warga terutama anak-anak yang harus berjuang hidup di tengah perang. Meski lagu ini tidak pernah dirilis secara resmi, namun sempat beredar editan AI dari penggemar yang membuat seolah Michael menyanyikan lagu Palestine Don't Cry.