Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Periode Sulit Dave Navarro Saat Gantikan John Frusciante di Red Hot Chili Peppers

Insertlive | Insertlive
Rabu, 05 Nov 2025 16:45 WIB
Periode Sulit Dave Navarro Saat Gantikan John Frusciante di Red Hot Chili Peppers / Foto: Instagram
Jakarta, Insertlive -

Mantan gitaris Red Hot Chili Peppers, Dave Navarro, mengenang masa-masa sulitnya ketika ia menggantikan John Frusciante di band legendaris tersebut.

Dirinya juga terbuka tentang reaksi negatif penggemar dan rasa tidak nyambung yang sempat ia rasakan selama bergabung.

Frusciante meninggalkan Red Hot Chili Peppers pada 1992. Saat itu, Navarro baru saja keluar dari Jane's Addiction dan akhirnya bergabung dengan band tersebut.


Ia hanya sempat merekam satu album, One Hot Minute (1995), yang gagal menandingi kesuksesan Blood Sugar Sex Magik (1991).

Pada April 1998, Navarro resmi hengkang dari band, dan Frusciante kembali di bulan yang sama.

Setelah kembalinya Frusciante, Red Hot Chili Peppers merilis serangkaian album legendaris seperti Californication, By The Way, dan Stadium Arcadium.

Dalam wawancara terbaru bersama Guitar World, Navarro mengakui bahwa masa itu bukanlah periode yang mudah baginya.

"Apapun keajaiban yang John bawa ke Chili Peppers, saya tidak punya gaya keajaiban itu, saya seperti anak goth dalam band funk," ungkapnya.

Navarro menjelaskan bahwa perbedaan gaya musik menjadi jurang yang sulit dijembatani. Ia pun melanjutkan dengan perumpamaan yang menarik.

"Jika Anda harus mempersempit apa yang menjadi kesenjangannya, saya akan mengatakan itu adalah ... Menjadi jelas dengan cepat bahwa sebanyak yang kami coba dan sebanyak yang kami inginkan agar berhasil, kami tidak berasal dari tempat musik yang sama," katanya.

"Cara terbaik yang bisa saya gambarkan adalah saya pernah berada di sebuah band cover bersama band aslinya. Dan itu tempat yang sangat aneh, terutama dengan gaya yang saling berbenturan," katanya.

Selain ketegangan musikal, Navarro juga sempat menjadi sasaran kritik dari penggemar berat Chili Peppers.

"Banyak reaksi negatif dari basis penggemar karena saya menggantikan peran John," ungkapnya.

"Saya selalu merasa aneh semua itu ditujukan kepada saya. Saya seperti, 'Kalau kamu tidak suka saya di sini, kamu bisa menyalahkan mereka. Saya tidak memaksakan diri, mereka yang meminta. Saya hanya mengiyakan'," lanjutnya.

Meski sambutan terhadap One Hot Minute terbilang biasa-biasa saja, Navarro tetap melihatnya sebagai pencapaian pribadi.

"Saya merasakan beban dari tanda tanya atas arah album itu. Tapi bagi saya, itu adalah album tersukses yang pernah saya mainkan," katanya.

Di luar masa lalu dengan Chili Peppers, hubungan Navarro dan Frusciante kini jauh lebih hangat.

Pada 2020, keduanya tampil bersama membawakan lagu Mountain Song milik Jane's Addiction di acara penghormatan untuk Andrew Burkle.

Setahun kemudian, Navarro kembali berbagi panggung dengan vokalis Red Hot Chili Peppers, Anthony Kiedis, di konser amal Above Ground untuk kampanye kesadaran kesehatan mental dalam industri musik.

Namun, tak semua reuni berjalan mulus. Navarro mengungkapkan bahwa tak ada lagi kemungkinan bagi Jane's Addiction untuk kembali tampil bersama setelah insiden di atas panggung tahun lalu.

Kala itu, vokalis Perry Farrell dilaporkan meninju Navarro saat konser di Boston. Akibatnya, tur dibatalkan dan hubungan mereka memburuk hingga berujung pada gugatan hukum antara kedua belah pihak.

"Terjadi pertengkaran di atas panggung, dan semua kerja keras, penulisan lagu, jam di studio, perjalanan ke Eropa, dan perjuangan melawan penyakit saya, semuanya berhenti begitu saja dan menghancurkan kehidupan band selamanya," ucap Navarro kepada Guitar Player.

"Tidak ada kesempatan bagi band ini untuk bermain bersama lagi," tutupnya.

(ikh/yoa)
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT


FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK