Foo Fighters Guncang Jakarta Semalam, Dentuman Energi Rock yang Tak Pernah Padam

Jakarta berubah menjadi lautan rock ketika Foo Fighters akhirnya menyambangi Indonesia.

Band legendaris asal Amerika Serikat itu naik ke panggung Karnaval Ancol, Kamis (2/10), dalam konser yang dipromotori Ravel Entertainment.

Malam itu, dentuman gitar Dave Grohl dan kawan-kawan membuat ribuan penonton berteriak histeris, seakan tak ingin melewatkan satu detik pun dari sejarah musik yang sedang terukir.

Foo Fighters/ Foto: Insertlive

Sejak sore, kawasan Ancol sudah penuh dengan barisan panjang penggemar. Ada yang datang untuk berburu merchandise resmi Foo Fighters, ada pula yang sudah tak sabar menunggu pintu masuk dibuka.

Wajah-wajah antusias itu tak hanya berasal dari Jakarta. Banyak yang menempuh perjalanan jauh dari berbagai kota di Indonesia, bahkan ada pula yang datang dari luar negeri demi menyaksikan sang idola.

Salah satunya adalah Levy, penggemar asal Yogyakarta, yang mengaku sudah merencanakan perjalanan ini sejak lama.

"Aku udah dari bulan lalu siapin diri buat ke Jakarta, buat nonton Foo Fighters. Soalnya mumpung Foo Fighters-nya ke sini, nggak tahu kan kapan lagi mereka ke sini," ujarnya.

Foo Fighters/ Foto: Insertlive

Begitu lampu panggung meredup dan siluet Dave Grohl muncul, suara gemuruh langsung memenuhi udara.

"Sudah lama sekali (tak konser di Jakarta). Kalian siap?" teriak Dave.

Tanpa basa-basi, Foo Fighters membuka konser dengan All My Life, disusul Times Like These dan Rope.

Deretan lagu itu membuat penonton melompat, bernyanyi, dan berteriak seakan tak peduli dengan rasa lelah.

Distorsi gitar khas Dave menjadi senjata pamungkas yang menggelegar hingga ke bibir pantai.

Interaksi Dave dengan penonton pun menghidupkan suasana. Ia bercerita bahwa terakhir kali Foo Fighters konser di Jakarta adalah hampir tiga dekade lalu, pada 1996, tepat di hari ulang tahunnya.

"Ada satu kota yang kami sudah lama tak main di sana. Kota inilah (Jakarta). Ku ingat terakhir kali main di sini saat aku berulang tahun," kenangnya, disambut sorak sorai penonton.

Foo Fighters/ Foto: Insertlive

Konser Foo Fighters malam itu seperti perjalanan lintas waktu. Dari era lama hingga album terbaru, semua diracik jadi pengalaman tak terlupakan.

Lagu-lagu klasik seperti The Pretender, Stacked Actors, dan This Is A Call menghidupkan kembali kenangan MTV era 90-an.

Sementara itu, lagu terbaru seperti Rescued, Under You, hingga Shame Shame menunjukkan bahwa Foo Fighters masih tetap segar dan relevan.

Momen spesial terjadi ketika mereka membawakan Aurora, lagu yang jarang sekali dimainkan live.

"Aku senang kalian tahu lagu itu, karena tak banyak yang tahu," kata Dave, kagum melihat penonton Jakarta ikut bernyanyi.

Tak ketinggalan, mereka juga membawakan Big Me, lagu ikonik yang pernah melejit lewat parodi iklan permen.

Seakan mengajak bernostalgia, Dave tersenyum lebar melihat ribuan orang ikut melantunkan setiap baitnya.

Foo Fighters/ Foto: Insertlive

Energi konser mencapai klimaks ketika Best Of You dimainkan. Lagu itu menjadi katarsis kolektif.

Penonton bernyanyi keras-keras, melolong seakan ingin melepaskan semua energi yang tersisa.

Begitu lagu berakhir, ribuan suara tak henti meneriakkan, "We want more!"

Ternyata teriakan itu tak sia-sia. Foo Fighters kembali ke panggung untuk encore yang lebih liar.

Mereka menghantam penonton dengan Alone + Easy Target, Monkey Wrench, dan Exhausted.

Hingga akhirnya, konser ditutup manis dengan Everlong, lagu yang selalu jadi anthem penutup perjalanan musik Foo Fighters.

"Terima kasih Jakarta," ucap Dave, sebelum meninggalkan panggung.

Foo Fighters/ Foto: Insertlive

Lebih dari dua jam, Foo Fighters membuktikan bahwa mereka bukan sekadar band rock, melainkan legenda yang mampu menyatukan lintas generasi dalam satu panggung.

Dari penggemar yang tumbuh besar bersama MTV 90-an hingga anak muda yang baru mengenal mereka lewat album terakhir, semua larut dalam euforia yang sama.

Malam itu, Jakarta tidak hanya menyaksikan sebuah konser. Jakarta merayakan pertemuan kembali dengan Foo Fighters, serta dua personel Nirvana yang masih hidup sejak kepergian mendiang Kurt Cobain.

Konser semalam akan terus dikenang sebagai salah satu momen rock terbesar di tanah air.