Klarifikasi Dua Lipa soal Kabar Pecat Manajer gegara Isu Palestina

Dua Lipa membantah kabar yang menyebut dirinya memecat manajernya, David Levy, karena perbedaan pandangan politik terkait Palestina dan Israel. David Levy sebelumnya dikabarkan tak sejalan dengan Dua Lipa yang mendukung Palestina.

Laporan media menyebutkan Dua Lipa memutus kerja sama dengan David Levy setelah Levy diduga ikut menandatangani surat yang mendesak festival Glastonbury membatalkan penampilan grup rap pro-Palestina, Kneecap. Melalui unggahan terbaru di Instagram, Dua Lipa memberikan klarifikasi atas hal tersebut.

"Bahasa yang digunakan oleh Daily Mail sengaja dibuat provokatif, murni untuk clickbait, dan dirancang untuk memicu perpecahan di dunia maya," tulis Dua Lipa, dikutip InsertLive, Jumat (26/9).

Agensi William Morris Endeavour (WME) juga memberikan klarifikasi bahwa David Levy sebenarnya sudah tidak lagi menjadi agen harian Lipa sejak 2019.

Meski membantah adanya pemecatan, Dua Lipa menegaskan tidak membenarkan tindakan David Levy terhadap grup musik tersebut.

"Saya tidak membenarkan tindakan David Levy atau eksekutif musik lainnya terhadap seorang seniman yang menyuarakan kebenarannya," tegas Dua Lipa.

"Selalu suarakan kebebasan Palestina, tetapi mengeksploitasi tragedi global untuk menjual berita adalah sesuatu yang sangat saya sayangkan," tambahnya.

Sebelum Glastonbury digelar Juni lalu, Levy dikabarkan menjadi orang pertama yang menandatangani surat tersebut setelah ramai soal member Kneecap, Chara Mo, yang mengibarkan bendera Hizbullah di sebuah konser tahun lalu.

Surat itu sifatnya pribadi dan rahasaia, ditandatangani sejumlah artis di industri musik dan dikirimkan kepada pendiri festival, Michael Eavis. Mereka mendesak agar Kneecap tidak tampil.

Surat tersebut kemudian bocor dan dikecam oleh berbagai pihak di industri musik, sehingga Kneecap tetap tampil.