Karyanya Dipakai Tanpa Izin, Animator Pakistan Gugat Film 'Merah Putih One For All'

agn | Insertlive
Senin, 01 Sep 2025 22:15 WIB
Merah Putih: One For All Karyanya Dipakai Tanpa Izin, Animator Pakistan Gugat Film 'Merah Putih One For All'/Foto: Dok. Perfiki Kreasindo
Jakarta, Insertlive -

Junaid Mirah, animator Pakistan, memutuskan untuk menggugat film Merah Putih One For All.

Gugatan itu dilayangkan ke rumah produksi setelah Junaid merasa karyanya digunakan tanpa izin sebagai salah satu karakter di film tersebut.

ADVERTISEMENT

"Aku siap menuntut mereka yang bertanggung jawab atas ketidakadilan ini. Aku siap bangkit dan menuntut pertanggungjawaban yang kita semua dambakan. Aku melakukan ini karena kalian percaya padaku," ucap Junaid Mirah dalam video di YouTube.

Junaid mantap untuk melayangkan gugatan setelah banyak masyarakat Indonesia mengirimnya pesan dan meminta sang animator untuk menuntut pihak rumah produksi lantaran menggunakan karyanya tanpa izin.

Namun, Junaid terkendala uang. Ia menyebut untuk melayangkan gugatan beda negara akan membutuhkan uang yang sangat besar. Pasalnya Junaid adalah animator independen dan tidak memiliki sponsor yang mendukungnya.

"Tuntutan hukum, apalagi di negara lain, butuh banyak biaya. Biaya pengacara, administrasi, perjalanan, semuanya memerlukan banyak uang. Dan aku nggak punya itu," lanjutnya.

Sementara itu sebelumnya produser film animasi Merah Putih One For All Sonny Pudjisasono sempat membantah menggunakan karya Junaid dalam film buatannya. Sonny juga mempersilakan kepada animator untuk melayangkan gugatan jika merasa karyanya digunakan dalam film Merah Putih One For All.


"Silakan saja ambil langkah hukum, kami siap. Karena kami tidak mencuri karya orang," tuturnya.

Film Merah Putih One For All memang menuai sorotan dan kritik masyarakat lantaran hasil animasinya yang jauh dari harapan. Padahal proyek film animasi itu disebut menelan biaya mencapai Rp6 miliar.

Saking kurang memuaskannya, masyarakat hingga pelaku seni di dunia perfilman Indonesia menilai film tersebut tidak layak tayang di bioskop.

(agn/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER