Rating 3/10 Film 'Merah Putih, One For All', Amel Carla Malah Banjir Reaksi Sinis

ARM | Insertlive
Rabu, 20 Aug 2025 09:00 WIB
Amel Carla Rating 3/10 Film 'Merah Putih, One For All', Amel Carla Malah Banjir Reaksi Sinis (Foto: Marianus Harmita - Insertlive.com)
Jakarta, Insertlive -

Film animasi Merah Putih: One For All tetap ditayangkan di bioskop sejak 14 Agustus 2025 meskipun ramai aksi boikot.

Diproduksi oleh Perfiki Kreasindo, film ini mendapatkan reaksi negatif karena kualitas grafis yang ketinggalan zaman, cerita yang tidak unik, tetapi menelan anggaran produksi yang digadang-gadang mencapai Rp6,7 miliar.

Oleh karena dianggap menurunkan kualitas dan standar film animasi Indonesia yang mulai berkembang, aksi boikot pun digencarkan di media sosial.

ADVERTISEMENT

Meskipun banyak yang menggencarkan untuk memboikot dan tidak menonton film ini di bioskop, Amel Carla justru sebaliknya.

IKUTI QUIZ

Ia menonton film tersebut dan memberikan review terhadap Merah Putih: All For One di akun TikTok pribadinya.

"Menurut gue nilainya adalah 3 out of 10. Yes, 3 out of 10. And I have my reasons, do you wanna know?" kata Amel Carla memberikan penilaian.

Sebagai penonton awam, Amel Carla mengaku kurang puas dengan kualitas grafis dan animasi yang ditampilkan dalam film tersebut.

Selain itu, Amel Carla juga membahas dari segi cerita yang kurang realistis dilakukan oleh anak-anak.


"Mereka tuh di desa, nyari bendera melewati hutan. Tapi 60 persen, atau bahkan 80 persen dari filmnya berada di hutan. Gue kira cuma lewat, ternyata benderanya ada di hutan," bebernya.

Amel Carla pun mengkritik beberapa hal dari film tersebut yang dirasa tidak layak untuk ditayangkan, apalagi dengan anggaran yang fantastis.

"Walaupun ini animasi 3D, kurang banget ambient occlusion atau bayangan-bayangan di beberapa bagian animasi yang membuatnya lebih hidup," bebernya.

Selain itu, Amel Carla juga mendapati beberapa adegan dari tokoh yang sedang berbicara, tetapi mulutnya tidak terbuka sehingga menimbulkan kebingungan.

"Menurut gue 90 persen dari animasi tersebut shot-nya adalah close up. Sampai ada beberapa bagian wajah yang kepotong. Masalahnya, jadi feel mereka ngobrol satu sama lain tuh bener-bener kurang banget," kata Amel Carla.

"Yang lucu, di beberapa scene mereka bersama-misalnya lagi jalan terus salah satu ada yang ngomong-mulutnya nggak kebuka. Jadi kita bingung siapa yang ngomong," tambahnya.

Merah Putih: One For AllCuplikan Film Merah Putih: One For All/ Foto: Dok. Perfiki Kreasindo

Selain visual, Amel Carla juga menyoroti tentang audio yang membuat dialog dari para tokoh tidak begitu terdengar dengan jelas.

"Back sound-nya kegedean. Kayak kalau kalian ngedit di CapCut, sound-nya ditaruh di 60-70 persen. Akhirnya dialognya jadi samar. Padahal lagunya enak, tapi kenceng banget. Kita nonton di bioskop biasa aja rasanya kayak IMAX," tegasnya.

Meskipun banyak kekurangan dan kritik yang disampaikan,a da salah satu adegan yang paling melekat di benak Amel Carla.

"Terutama di 5 menit terakhir sih. It's so fun karena ada lagu Indonesia Raya. Kita satu studio berdiri, nyanyi bareng, dan pas selesai kita tepuk tangan juga," terangnya.

Di akhir videonya, Amel Carla mengajak pengguna media sosial untuk menonton film tersebut di bioskop. Tidak sedikit yang menuding AmelĀ Carla sebagai buzzer.

"Menurut gue, kalau ini adalah salah satu cara kalian untuk memperingati ulang tahun Indonesia ke-80, hari kemerdekaan Indonesia ke-80, go ahead and watch it. Ajak orang-orang biar lebih meriah dan rame," ajak Amel Carla.

Hal itu sontak menimbulkan respons negatif di tengah aksi boikot yang digalangkan di media sosial dan para kreator animasi Indonesia.

"kak dari trailernya aja dah begitu kita ga perlu tonton dan review even 3/10 tuh kegedean," tulis akun resy***.

"Kaget bgt malah disuruh nonton, padahal para pembuat film/animasi nyuruh buat jangan nonton biar menghargai karya2 yg udah dibangun," tulis akun gre****.

"Hah? Sayang bgt sih kamu bikin VT ini, apalagi di akhir nyuruh buat nonton," tulis akun amp****.

(arm/dis)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER