Pendidikan Yovie Widianto, Musisi yang Jadi Komisaris BUMN

Yovie Widianto diangkat sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero) oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia sebelumnya juga menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif.

PT Pupuk Indonesia (Persero) resmi mengumumkan jajaran baru komisaris hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin (16/6).

Para pemegang saham menunjuk Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono sebagai Komisaris Utama, menggantikan Darmin Nasution. Selain itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel turut diangkat sebagai Komisaris.

Yovie Widianto ditunjuk menggantikan Anwar Sanusi, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan (Barenbang Naker) Kemnaker, yang telah menjabat sejak 2018.

Jejak Pendidikan Yovie Widianto

Sebelum menjadi musisi ternama, Yovie menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Bandung. Sejak masa sekolah, ia aktif tampil di berbagai acara musik bersama rekan-rekannya, seperti Ruth Sahanaya hingga Trie Utami.

Yovie kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional. Ia menyelesaikan studi S1 dengan predikat cumlaude dan meraih gelar Sarjana Hukum Internasional pada rentang tahun 1990 hingga 1992.

Di luar pendidikan formal, Yovie juga banyak belajar musik secara non-formal. Ia tumbuh dalam keluarga yang mencintai musik, terutama ayahnya.

Sejak usia 5 tahun, Yovie telah dikenalkan pada musik jazz oleh pamannya, Hasbullah Ridwan, seorang komposer dan musisi senior Indonesia. Minat musiknya semakin berkembang di masa remaja.

Ia aktif menulis lagu, membentuk band, dan tampil di berbagai festival musik, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dedikasi Yovie di bidang musik telah mengantarkannya meraih berbagai penghargaan bergengsi. Ia kini dicap sebagai salah satu musisi yang paling dihormati di Tanah Air.