Reaksi Asma Nadia Nonton Film 'Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia'

Asma Nadia mengungkapkan perasaannya ketika novelnya yang bertajuk Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia dirilis dalam format film layar lebar. Ia mengaku bahagia sekaligus gugup sebelum menonton filmnya.

"Sebagai penulis tuh ketika (karyanya) difilmkan pasti kita bahagia sekaligus deg-degan. Deg-degannya baru terjawab ketika kemudian kita menonton filmnya," katanya saat ditemui di Epicentrum XXI, Selasa (10/6).

Asma Nadia kemudian kehabisan kata-kata setelah menyaksikan Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia.

Ia tak menyangka semua nilai baik dalam buku Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia dapat tersampaikan secara sempurna dalam filmnya.

"Ketika saya menonton Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia draft pertama, draft kasar, itu sudah speechless, nggak bisa bilang apa-apa," ungkapnya.

"Menurut saya, semua rumusan yang baik ada di film ini," imbuhnya.

Ia menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Imperial Picture dan Guntur Soeharjanto yang menggarap film ini.

"Next karya saya, saya sangat pengen bisa kasih duluan untuk Pak Hartawan dan Pak Peter di Imperial Picture," ujarnya.

Asma Nadia, penulis novel Assalamuaikum Beijing 2: Lost in Ningxia/ Foto: Insertlive/Khansa

Asma Nadia juga memuji kemampuan Guntur Soeharjanto sebagai sutradara yang telah mengarahkan film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia menjadi film yang di luar ekspektasinya.

"Kita padahal pas syuting ada di situ (lokasi) kenapa kok jadinya jauh lebih bagus daripada yang dibayangkan. Saya bilang (ke pemain), itulah Guntur Soeharjanto," tutur Asma.

"Kita ada di situ, ngikutin dia selama syuting, tapi tetap terperangah ketika hasilnya muncul," sambungnya.

Usai menonton Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia, Asma Nadia mengaku menjadi manusia paling bahagia.

"Saya kira, saya salah satu orang di muka bumi ini yang saat ini amat sangat bahagia dan bersyukur," tutupnya.