Tak Peduli Royalti, Haddad Alwi Justru Senang 'Rindu Muhammadku' Dinyanyikan

Isu royalti yang belakangan ramai dibahas tidak menjadi kekhawatiran bagi Haddad Alwi, terutama terkait lagu Rindu Muhammadku, yang kini sering dinyanyikan banyak orang.

Penyanyi religi ini menegaskan bahwa ia tidak memikirkan royalti ketika menciptakan lagu tersebut.

Motivasinya murni ingin menghidupkan kembali lagu anak-anak Islami yang sempat vakum selama satu dekade.

"Rindu Muhammadku itu melalui proses panjang. Selama kurang lebih 10 tahun, tidak ada lagu anak-anak Islami yang baru. Saat lagu ini diproses, saya bilang ke teman-teman di studio, 'Saya membuat ini tanpa sedikit pun memikirkan royalti,'" ujar Haddad Alwi dilansir dari Detik, pada Minggu (23/3).

Ia mengaku lebih mengutamakan kebahagiaan ketika melihat anak-anak Indonesia kembali menyanyikan lagu-lagu Islami seperti dulu.

"Saya membayangkan anak-anak Indonesia di jalan-jalan bernyanyi 'Muhammadku Muhammadku' seperti dulu. Itu saja sudah cukup membuat saya bahagia. Saya tidak mendapatkan royalti, tapi tidak masalah. Jika disuruh memilih antara royalti atau kebahagiaan itu, saya bersumpah akan memilih kebahagiaan itu," katanya.

Menurut Haddad Alwi, lagu Rindu Muhammadku diterima luas oleh berbagai kalangan karena konsepnya menarik dan mengikuti perkembangan zaman. Kesuksesan lagu ini bahkan membuatnya dikenal hingga di kalangan non-Muslim.

"Banyak komentar di Instagram, TikTok, dan berbagai media lainnya yang mengatakan, 'Saya ini non-Muslim, tetapi saya menikmati lagu ini,'" tutur Haddad Alwi.

Lagu Rindu Muhammadku terbukti mampu membangkitkan kembali semangat lagu anak-anak Islami di Indonesia dan dinikmati oleh berbagai kalangan.