Pongki Barata Ajak Musisi Indonesia Daftarkan Karya untuk Dapat Royalti

Pongki Barata mengungkapkan kepedulian terhadap musik Indonesia dengan mengajak para musisi Tanah Air agar lebih memperhatikan soal hak pemilik dan pencipta lagu.

Dalam peringatan Hari Musik Nasional pada Rabu (9/3), Pongki menyinggung banyaknya musisi yang masih punya krisis kepercayaan terhadap sistem royalti yang dikelola pemerintah saat ini.

"Apabila kita tidak mengambil hak kita di konteks royalti kita, kita seakan menelantarkan buah hati kita. Ini konteksnya seperti menelantarkan," ujar Pongki dalam diskusi virtual bertajuk Suara Musik Indonesia yang digelar Gekrafs dan Komite Hari Musik Nasional.

Oleh karena itu, Pongki berharap agar para musisi segera mendaftarkan karya mereka dengan jelas dan benar agar mendapatkan royalti.

"Misalnya, hotel di Tangerang yang memutar lagu kita tidak mungkin mentransfer langsung royalti ke rekening kita. Itu tidak mungkin. Karena diatur oleh pemerintah. Itu harus masuk lewat LMK," ujarnya.

Sebagai informasi, sistem royalti sudah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti dan Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.

Foto: Suara Musik Indonesia

Pongki Barata berpartisipasi dalam acara Suara Musik Indonesia untuk memajukan industri musik Tanah Air serta mengembangkan para talenta musisi dalam negeri.

Pihak SRN Entertainment yang diwakili CEO SRN Entertainment Sonya Laoh Mendes berharap melalui acara tersebut para musisi bisa menampilkan karya-karyanya demi kemajuan musik di Tanah Air.

"Kita berharap ajang ini bisa jadi media bagi musisi untuk menunjukkan karya terbaiknya. karena sekecil apa pun karya kalian (musisi) akan dihargai dan diapresiasi. Jangan khawatir dan takut. Tetap tampilkan karya terbaik kalian. Kita juga terima kasih sama pemerintah melalui Gekrafs-nya yang terus men-support karya-karya musisi lokal untuk bisa diterima di masyarakat, baik di Indonesia maupun mancanegara," ujar Sonya.

Acara tersebut juga menghadirkan keynote speaker yaitu Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif juga sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Gekrafs Sandiaga Salahudin Uno. Serta beberapa narasumber seperti Ketua Umum DPP Gekrafs Kawendra Lukistian, Meidi Ferialdi (WAMI), Takaeda (Musisi), Pika Iskandar (Musisi), Pongki Barata (Musisi), Rizky Diansyah (DDWcom), Sonya Laoh Mendes (CEO & Founder of SRN Entertainment), Juang Manyala (Musisi Makassar), Ghana Banyu Biru (EO) dan Gede Joody (Creator).