Ingin Kolaborasi dengan Musisi Indonesia, Violette Wautier Kepincut Reality Club dan Mahalini

Penyanyi Thailand Violette Wautier pada 3 Oktober lalu merilis Extended Play (EP) terbarunya bertajuk Call Me Dramatic.

Dalam rangka perilisan EP tersebut, Violette datang ke Indonesia untuk menggelar showcase dan bertemu awak media. InsertLive pun berkesempatan mewawancarai Violette secara langsung pada Senin (7/10) di kantor Universal Music Indonesia.

Dalam wawancara, Violette bicara soal album dan proses kreatif di balik pengerjaannya.

"Aku mau membuat lagu berbahasa Inggris karena aku suka menulis dan sebagai artis aku mau terkoneksi dengan lebih banyak orang. Lewat EP ini aku berharap bisa lebih dekat dengan banyak penggemar," katanya kepada InsertLive.

Selain itu, ia juga mengaku tertarik untuk kembali berkolaborasi dengan musisi Indonesia setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Weird Genius pada 2021.

Violette mengaku dirinya kepincut dengan Reality Club dan Mahalini setelah tak sengaja melihat mereka di TikTok.

"Waktu aku sampai (di Jakarta), fyp TikTok berubah ke Indonesia karena beberapa alasan, koneksinya mungkin. Aku mengetahui tentang Reality Club. Aku lihat," beber Violette.

"Dan ada satu gadis, dia punya suara yang sangat-sangat bagus, namanya Mahalini. Aku lihat di TikTok dan 'Wow, kalian benar-benar punya penyanyi yang hebat'," lanjutnya.

Pelantun ENVY ini mengatakan bahwa dirinya masih harus mencari tahu lebih dalam lagi mengenai artis-artis Indonesia sebelum berkolaborasi.

Dia pun terbuka dengan rekomendasi artis mana yang sekiranya bisa ia ajak untuk membuat lagu bersama.

"Aku ingin mengetahui lebih banyak artis Indonesia dan aku terbuka untuk membuat sesuatu yang baru bersama. Mari kita lihat siapa saja yang akan berkolaborasi, beri tahu aku dengan siapa aku harus berkolaborasi," tuturnya.

Violette Wautier/ Foto: Dini Astari

Sebelumnya pada 2021 lalu, Violette pernah berkolaborasi dengan Weird Genius lewat lagu Future Ghost.

Lagu tersebut dikerjakan bersama-sama secara jarak jauh karena masa itu masih pandemi COVID-19.