Film 'Siksa Kubur' Jadi Tapak Tilas hingga Refleksi Hidup Reza Rahadian

Reza Rahadian menjadi salah satu bintang di film horor garapan terbaru sutradara Joko Anwar berjudul Siksa Kubur.

Dalam sebuah kesempatan, Reza Rahadian bercerita soal alasan tertarik mengambil peran di film tersebut.

Ternyata, 'Siksa Kubur' menjadi sebuah tapak tilas perjalanan karier Reza Rahadian di industri film Indonesia.

"Saya ingat banget, film pertama saya itu justru film horor, tapi mungkin saya lebih dikenal lewat banyak film drama ketimbang film horor, Bang Joko (Anwar) kemudian datang dengan tawaran peran Adil dalam film ini, satu tokoh yang amat saya suka latar belakang kehidupannya, kemudian pergulatan batin hingga trauma yang dialami, menjadi satu hal yang sangat menarik untuk dipelajari, jadi saya kayak punya tantangan baru gitu," ungkap Reza Rahadian di Jakarta Selatan, pada Rabu (27/3).

"Kenapa akhirnya menerima? Jawabannya sederhana, karena Joko Anwar (sutradaranya) dan skenarionya bagus sekali, itu alasannya. Film Siksa Kubur juga jadi napak tilas ke perjalanan karier saya jauh di awal, bahwa saya mengawalinya dengan film horor," sambungnya.

Aktor kelahiran Bogor ini kemudian mengungkapkan bagaimana reaksi pertamanya ketika membaca naskah skenario dari film Siksa Kubur.

Reza yakin bahwa film ini bukan tontonan horor murahan yang hanya ingin menyuguhkan hantu-hantu menyeramkan seperti di kebanyakan film lainnya.

"Membaca sesuatu yang cukup dalam dibahasnya, ini kan horor religi pertama Joko Anwar, dan untuk Joko Anwar membuat film seperti ini dengan bukan hantu-hantuan yang sekadar membuat penonton kaget, tapi penonton diajak untuk 'Kita akan menarik napas panjang sih ketika menonton film ini'," ungkap Reza.

"Kita akan berkali-kali kayak nahan napas setiap momen-momen yang nyesek, menegangkan, menakutkan, tapi juga sekaligus momen untuk refleksi juga, dan buat saya yang spesial kesan pertama ketika baca skenario, wow ada banyak manusia-manusia yang saya kenal dan termasuk diri saya sendiri yang sedang melihat saya di dalam cerita ini, dari karakter-karakter yang muncul. Artinya perasaan sedih atau marah itu mewakili banyak di antara kita, saya yakin setiap orang akan menemukan representatif karakternya di film Siksa Kubur, relate banget," sambungnya.

Selain itu, Reza tak memungkiri ada dampak yang luar biasa yang ia rasakan usai menyelesaikan film Siksa Kubur.

"Justru kalau berpengaruh ke mental secara positif, film ini membawa saya keluar dari sebuah zona yang gimana ya, pada 2023 ada sebuah peristiwa yang membawa saya berpikir lebih dalam, dan film ini membantu saya untuk lebih bisa kontemplasi dan berpikir terang, setelah selesai film ini (syuting), itu dampaknya, sangat amat positif justru," ujarnya.

Terkait masalah siksa kubur sendiri, Reza Rahadian mengaku sangat percaya bahwa ada hal yang pasti akan dilalui manusia setelah kematian.

"Saya rasa, saya percaya bahwa ada hal yang akan kita lalui setelah mati, bentuk siksanya seperti apa, saya nggak tahu, tapi saya percaya ada sesuatu setelah kematian," kata Reza.

Reza kemudian menjelaskan bahwa dirinya tak pernah mencoba menjadi orang yang sok tahu dan mencari tahu apa yang akan terjadi setelah kematian.

Pria berusia 37 tahun ini hanya akan berusaha menjadi pribadi yang berbuat baik semaksimal mungkin.

"Saya nggak pernah mempertanyakan sesuatu terkait agama, artinya gini, saya tidak mau memperdebatkan sesuatu yang ada dalam agama yang saya percaya dan yakini, saya memeluk agama Islam, dan saya tidak ingin memperdebatkan 'Ini kenapa begini? Itu kenapa begitu? Masa sih ada begini? Masa sih ada itu?', nggak, saya maunya mempelajari lebih dalam aja, untuk bisa saya memahami, itulah kenapa saya nggak pernah punya pertanyaan-pertanyaan yang saya pikirkan, 'Setelah kematian tuh apa yang terjadi?', yang saya pikirkan adalah selama saya masih hidup, masih bernapas, dan masih dikasih Tuhan kehidupan, ya udah lakukan yang sebaik-baiknya sebagai manusia, karena itupun nggak akan membuat saya luput dari dosa, gitu aja," kata Reza.

"Dan saya percaya ada satu doa yang bagus banget, bahwa kita minta pengampunan atas dosa-dosa yang kita perbuat, dan dosa yang akan kita perbuat, jadi sebagai manusia kayaknya nggak mungkin kita nggak berbuat dosa, pasti akan ada aja. Saya percaya selama masih hidup, saya berusaha menjadi orang baik untuk semua orang," tutupnya.