Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Sempat Jadi Komedian Termahal, Doyok & Kadir Selalu Tolak Melawak di 3 Acara Ini

Insertlive | Insertlive
Rabu, 20 Mar 2024 16:45 WIB
Sempat Jadi Komedian Termahal, Doyok & Kadir Selalu Tolak Melawak di 3 Acara Ini / Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive -

Doyok dan Kadir menjadi dua nama yang harum di dunia komedi Indonesia.

Dua komedian tersebut meniti karier di dunia lawak Indonesia melalui grup legendaris Srimulat.

Kemampuan menghibur yang luar biasa membuat Doyok dan Kadir kemudian melebarkan sayap ke dunia akting di sinetron hingga film.


Siapa sangka, ketenaran tersebut sempat membuat Doyok dan Kadir menjadi dua komedian dengan bayaran yang mahal.

"Alhamdulillah (bayaran mahal) tergantung produser," kata Doyok dalam tayangan di FYP, Trans 7, yang dilansir pada Rabu (20/3).

"Benar (disebut paling mahal) waktu itu," sahut Kadir.

Kadir kemudian menceritakan bagaimana dirinya dulu sempat mengalami sakit hingga tak bisa lagi kerja.

Bahkan, Kadir kala itu sampai terpaksa menjual sejumlah aset agar bisa terus bertahan hidup.

"2001 sampai 2006 saya kena (sakit) jantung, kan, itu nggak kerja karena sakit. Saya pertama itu aset mobil habis, semua perhiasan istri habis," ungkap Kadir.

"Saya naik Karimun ke mana-mana, kecil, bekas lagi. Habis itu (harta), saya jual rumah di kampung dua, masih kurang saya jual (aset) di Tambun juga, yang terakhir itu. Kalau nggak operasi saya nggak sehat. Sekarang kembali," sambungnya.

Kadir kemudian menceritakan sejumlah film yang pernah dibintangi bersama Doyok seperti Cintaku di Rumah Susun, Kecil-kecil Jadi Pengantin, Kanan Kiri OK, Di sana Mau Di Sini Mau, Dorce Sok Akrab, Kemesraan, dan Ngebut Kawin.

Kadir sadar betul bahwa dirinya selama ini memang dikenal publik lewat karakter berlogat Madura.

Padahal, Kadir sendiri merupakan pria yang asli berasal dari Kediri. Ia berujar bahwa logat Madura tersebut merupakan kebutuhan syuting.

"Tuntutan film dulu (jadi orang Madura). Ada peran Madura, casting, saya masuk. Yang menang saya. Terus dikontrak film terus," kata Kadir.

Meski begitu, Doyok dan Kadir juga mengungkapkan tiga buah pekerjaan yang tak akan pernah mau mereka terima.

Doyok dan Kadir berujar bahwa tiga pekerjaan yang dimaksud adalah acara ulang tahun anak-anak, acara pernikahan orang Tionghoa, dan reuni.

"Kita nggak menghindari, ya, waktu itu kita memang butuh. Kalau ulang tahun anak-anak bahannya apa? Anak-anak, kan, yang ulang tahun," kata Doyok.

Kalau reuni itu, umpama SMA 20 tahun nggak ketemu, (mereka yang datang) nggak nonton lawak, ngobrol masing-masing. Wedding, sekarang kita ngelawak, (di acara pernikahan) Tionghoa itu makanan kan nggak pernah berhenti. Nyanyi selagu, masuk, langsung pulang, nggak dianggap," tutup Doyok.

(ikh/and)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK