Kritik MAGA Donald Trump, Green Day Ubah Lirik 'American Idiot'
Green Day mengubah bagian lirik lagu American Idiot demi mengkritik jargon Make American Great Again (MAGA) milik Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat.
New York Post melaporkan, dalam panggung perayaan tahun baru Dick Clark's New Year's Rockin' Eve yang tayang via ABS pada Minggu (31/12) malam waktu AS, Green Day mengubah lirik pada bait kedua lagu itu.
Sejumlah laporan dan sumber menyebut Billie Joe Armstrong terdengar jelas mengubah lirik "I'm not a part of the redneck agenda" menjadi "I'm not a part of a MAGA agenda".
Kedua lirik tersebut memiliki pesan dan narasi serupa. Dalam lirik versi orisinal, kata 'redneck' mengacu kepada kelompok konservatif sayap kanan berkulit putih yang kerap dijuluki sebagai 'redneck' di AS.
Sementara itu, dalam versi pengganti yang diklaim menyinggung 'MAGA', Green Day merujuk kepada istilah yang digaungkan pada setiap kampanye presidensial Donald Trump.
Jargon pada kampanye MAGA atau Make America Great Again kerap diasosiasikan dengan gerakan supremasi kulit putih AS yang juga beririsan dengan julukan redneck yang disematkan dalam versi asli lirik American Idiot.
Pengubahan lirik yang dilakukan Green Day bukanlah yang pertama kali sebagai sikap mereka yang dikenal anti-Trump. Pada saat manggung di festival iHeartRadio 2019 di Las Vegas, Green Day juga menyebutkan lirik "MAGA Agenda" untuk lagu yang sama.
Selain itu, dalam acara American Music Awards 2016, Armstrong pernah mengubah lirik lagu Bang Bang dengan sahutan kritik pedas terhadap Trump dengan bunyi "No Trump! No KKK! No fascist USA!".
Penolakan Green Day, khususnya vokalis mereka, terhadap Trump sudah terpampang secara terbuka. Pada wawancara bersama Kerrang! pada 2016, Armstrong bahkan membandingkan Trump dengan pentolan NAZI, Adolf Hitler.
"Hal terburuk yang saya lihat tentang Trump adalah siapa pendukung dia. Saya merasa kasihan dengan para pendukung itu, karena mereka biasanya adalah orang miskin yang tak berdaya," kata Armstrong kala itu.
"Mereka biasanya orang yang muak tapi sudah terbelenggu dengan kemarahan mereka," lanjutnya.
Green Day memang resmi kembali 'berpolitik' pada akhir 2023 melalui single The American Dream is Killing Me, yang jadi bagian album baru Saviors.