Klarifikasi Sabrina Carpenter soal Kontroversi Syuting MV di Gereja
Sabrina Carpenter memberikan klarifikasi soal kontroversi syuting video klip Feather di Paroki Our Lady of Mount Carmel and Annuciation, sebuah Gereja Katolik Roma di lingkungan Williamsburg, Brooklyn.
Tak banyak yang disampaikan Sabrina terkait hal itu. Ia merespons backlash dengan candaan yang merujuk pada namanya sendiri.
"Kami mendapat persetujuan (syuting di gereja) sebelumnya," kata Sabrina Carpenter dilansir dari Variety, Kamis (30/11).
Sementara itu, seorang pastor disanksi karena mengizinkan Sabrina Carpenter syuting video musik dalam gereja. Sanksi diberikan setelah video musik Feather resmi dirilis pada 31 Oktober dan kini telah mengumpulkan lebih dari 11 juta penonton di YouTube.
Tak lama setelah video itu rilis, pastor Mosignor Jamie J. Gigantiello dicabut dari tugas administratif karena dinilai gagal mengikuti kebijakan dengan mengizinkan pembuatan video itu dalam gereja.
Selain itu, Uskup Robert J Brennan memimpin Misa Reparasi di gereja tersebut yang menurut keuskupan diperlukan demi memulihkan kesucian gereja dan memperbaiki kerusakannya.
Gigantiello meminta maaf kepada umat Paroki melalui unggahan di halaman Facebook gereja pada 6 November.
"Tidak diragukan lagi banyak yang kecewa atas apa yang terjadi," tulisnya.
"Tidak lebih dari diriku sendiri," lanjutnya.
Dia membeberkan kru video lokal telah mendekatinya sejak September dan beri tahu rencana pembuatan video musik untuk Carpenter di gereja. Hal itu dilanjutkan dengan dirinya meneliti tentang Sabrina Carpenter dan "tidak menemukan sesuatu yang meragukan."
Gigantiello mengaku menyetujui pembuatan video musik itu sebagai bagian dari "upaya untuk lebih memperkuat ikatan antara seniman kreatif muda yang merupakan bagian besar dari komunitas ini."