Alasan Umay Shahab Kembali Gandeng Prilly Latuconsina di Series Baru

Umay Shahab kembali duduk sebagai sutradara dan menggarap series terbaru berjudul I Do(n't) Love Him yang akan tayang di Viu Oktober mendatang.

Dalam series ini, Umay kembali menggandeng Prilly Latuconsina sebagai pemain utama.

Sebelumnya, Prilly juga menjadi pemain utama di dua film Umay, Kukira Kau Rumah dan Ketika Berhenti di Sini.

Disinggung soal pemilihan Prilly menjadi pemain utama, Umay mengaku hal itu atas permintaan beberapa pihak produksi.

Meski pemilihan tersebut berdasarkan permintaan, Umay meyakini bahwa Prilly layak memerankan karakter di series ini dengan kemampuan aktingnya yang baik.

"Sebetulnya permintaannya gitu ya, maunya Prilly," ungkap Umay sambil tertawa ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/9).

"Prilly salah satu aktor yang menurut gue aktingnya bagus banget saat ini," lanjutnya.

Prilly Latuconsina dan Cinta Brian di series I Do(n't) Love Him/ Foto: Khansa/InsertLive

Kembali bekerja sama dengan Prilly, Umay mengaku tidak merasa bosan atau jenuh. Sutradara yang debut sebagai aktor cilik ini justru mengaku senang karena proses syuting terasa seperti di tongkrongan.

"Karena kita nggak membuat ini seolah-olah lingkungan kerja, tapi lingkungan bermain aja. Karena memang kita selalu mengusahakan lingkungan kerjanya fun, kerjanya kekeluargaan, tongkrongan, ya kita happy-happy aja sih," terangnya.

Agar penonton tidak bosan, Umay pun berjanji tidak lagi menjadikan Prilly bintang utama di proyek terbarunya nanti.

"Ya mungkin di film gue berikutnya akan jadi proyek pertama gue yang pemainnya bukan Prilly. Ya sekarang karena branding-nya masih Umay dan Prilly," tuturnya.

Series I Do(n't) Love Him bercerita tentang Kayna (Prilly Latuconsina), seorang penulis ternama yang sedang berada pada fase writer's block. Ia juga tengah menghadapi masalah di kehidupan asmaranya.

Di tengah masa sulitnya, Kayna menemukan jalan pintas, yaitu menjiplak cerita dari luar negeri. Karyanya itu sempat menuai sanjungan hingga suatu hari ia tertangkap basah oleh para penggemarnya terkait plagiarisme.

Karier Kayna hancur seketika. Ia terpaksa banting setir menjadi pegawai kantoran dan bekerja di sebuah perusahaan penerbit. Tak disangka-sangka, Kayna terlibat kisah cinta dengan bos di kantor barunya.

Bukan hanya soal cinta-cintaan, Umay lewat karya terbarunya ini juga ingin menyinggung soal cyberbullying yang marak terjadi belakangan ini.

"Seorang perempuan yang berusaha keluar dari cyberbullying yang dia alami karena fitnah yang terjadi. Tapi kalau soal kesehatan mental sih nggak (dibahas), kita lebih ke gimana sosial media itu bisa effect seseorang ke keluarganya, kerjaannya, gitu sih," tutup Umay Shahab.