Hana Malasan Sampai Observasi ke Lokalisasi Demi Perankan Sosok PSK

Hana Maasan mendapatkan kesempatan bermain di film Susuk Kutukan Kecantikan. Dalam film, Hana Malasan mendapatkan pemeran utama sebagai Laras.
Diceritakan Laras merupakan seorang pekerja seks komersial (PSK) yang menggunakan susuk untuk menggaet pelanggannya.
Dilansir dari Detikcom, Hana mengaku dirinya melakukan riset untuk dapat mendalami perannya. Bahkan ia sampai berbincang langsung dengan orang-orang yang menggunakan susuk dab telah melepaskannya. Hana juga semoat melakukan riset ke daerah lokalisasi.
"Jadi memang Laras ini karakternya sebagai PSK kan, di sini memang kita difasilitasi untuk riset mendatangi beberapa area lokalisasi, observasi di sana, ngobrol juga dengan salah satu pekerjanya," ungkap Hana saat ditemui seusai kegiatan roadshow promo film Susuk Kutukan Kecantikan di Kota Sukabumi, Sabtu (9/9).
"Kita dikasih kesempatan untuk riset ke tempat pelepasan susuk, jadi kita ngobrol langsung dengan orang-orang yang melepas susuk seperti apa prosesnya, apa yang dialami oleh korbannya. Ada beberapa adegan itu berdasarkan referensi yang kita dapetin dari riset tersebut," sambungnya.
Hana pun mengaku sangat puas dan bahagia lantaran antusias penonton terhadap film Susuk Kutukan Kecantikan di Sukabumi. Bahkan jumlah penonton sampai membludak. .
"Ini seru banget sampai kita masuk langsung merinding karena bioskop penuh sampai bawah dengan kapasitas 100 lebih. Ini hari penayangan sudah seminggu lebih tetap ramai. Kita sebagai pemain senang banget, jadi rasanya nggak capek walaupun jauh-jauh dari Jakarta ke Sukabumi, kita bahagia bisa ditonton banyak orang di Sukabumi," tuturnya.
Sementara itu, lewat film ini Ersya Aurelia berpesan agar setiap wanita lebih mencintai dirinya sendiri dan tak terayu untuk menggunkan susuk agar tambah cantik.
"Lebih dari POV perempuan, karena memang ini kan juga dari sudut pandang perempuan dan message utama yang pengin kita bawa di film ini adalah tentang insecurity perempuan," pesan Ersya Aurelia.
"Kenapa orang harus pakai susuk sih, ya karena mereka merasa dirinya kurang. Kurang cantik, kurang menarik, (kurang) laku, (kurang) puas dengan kehidupan mereka sendiri. Jadi dari film ini mungkin yang paling ditunjukin harus mensyukuri apa yang kita punya," pungkasnya.
(kpr/kpr)
Hana Malasan-Aghniny Haque Ajak Melek Konflik Agraria Lewat 'Ben & Jody'
Sabtu, 15 Jan 2022 08:00 WIB
Produser Arbi Leo Percayakan Aldi Taher jadi Sutradara Film Horor
Rabu, 03 Nov 2021 23:51 WIB
Lewat 'Asih 2', Ario Bayu Ubah Stereotip Soal Film Horor
Rabu, 23 Dec 2020 08:00 WIB
Tantangan Calvin Jeremy Menangis di Film Horor KKN di Desa Penari
Kamis, 23 Jan 2020 11:23 WIB
7 Spot Wisata Bekas Lokasi Shooting Film Horor yang Bisa Kamu Kunjungi
Minggu, 12 May 2024 21:00 WIB
Disindir Dapat Janda usai Pacari Hana Malasan, Sean Gelael: Ibuku Juga Janda
Selasa, 30 Apr 2024 10:40 WIB
Sosok Hana Malasan Kekasih Sean Gelael, Status Pernikahan Disorot
Jumat, 19 Apr 2024 14:30 WIBTERKAIT