Pujian Kritikus untuk Animasi 'The Boy And The Heron' Karya Terakhir Hayao Miyazaki

Animator ternama asal Jepang Hayao Miyazaki kembali lewat karya bertajuk The Boy And The Heron.

Tak sedikit kritikus film yang memberikan pujian setinggi langit terhadap animasi terbaru dari Hayao Miyazaki tersebut.

Bahkan, sebagian kritikus menyebut karya Hayao Miyazaki tersebut sebagai sebuah 'Mahakarya'.

Animasi yang punya judul lain How Do You Live? in Japan ini disebut-sebut sebagai karya terakhir dari Hayao Miyazaki.

Alur cerita animasi ini berkisah tentang seorang remaja laki-laki yang masuk ke dunia magis bersama burung bangau yang dapat berbicara.

Remaja laki-laki tersebut masuk ke dunia magis usai menemukan sebuah bangunan yang ditinggalkan berbentuk menara di kota barunya.

Animasi ini diberi judul yang serupa dengan novel garapan Genzaburo Yoshino yang rilis 1937.

Meski begitu, animasi garapan Hayao Miyazaki sama sekali tidak ada kaitannya dengan novel tersebut.

Hayao Miyazaki yang kini sudah berusia 82 tahun lantas berujar bahwa anime tersebut akan menjadi karya terakhirnya.

Namun, Hayao Miyazaki bukan sekali ini saja berujar akan pensiun dari dunia animator.

Animasi The Boy And The Heron dari Studio Ghibli ini menjadi sangat terkenal karena sama sekali tidak ada promosi selain sebuah poster film.

Studio Ghibli sengaja memutuskan untuk tidak merilis trailer, gambar, sinopsis, hingga detail pemeran apa pun sebelum penayangan perdananya.

Ide promosi yang sangat sederhana tersebut muncul agar penonton menyaksikan animasi itu tanpa prasangka apapun.

[Gambas:Twitter]

Banyak sekali kritikus yang kemudian melayangkan pujian terhadap animasi baru garapan Hayao Miyazaki ini.

Kritikus Emma Steen dari Time Out Japan berujar bahwa animasi The Boy and The Heron ini sebagai sebuah mahakarya yang menakjubkan.

"Mahakarya yang matang dan kompleks dari legenda anime. Kecemerlangan visual yang melimpah dalam dongeng masa depan yang dihidupkan dengan menakjubkan oleh animasi yang digambar tangan dengan susah payah oleh Miyazaki," komentar Emma Steen dilansir dari Time Out Japan pada Kamis (20/7).

Sementara itu, Alicia Haddick menuliskan bahwa 'The Boy and The Heron' ini merupakan salah satu karya terbaik yang pernah lahir dari tangan Hayao Miyazaki.

"Salah satu film terbaiknya hingga saat ini. Sejujurnya, saya sangat tersentuh dan terkesan dengan film ini, saya ingin dia mengkhianati pesannya dan kembali, sekali lagi," ungkap Alicia Haddick di The Verge.

Cezary Jan Strusiewicz juga menuliskan komentar melalui Polygon dan berujar bahwa Hayao Miyazaki sekali lagi mampu melahirkan karya terbaiknya.

"Elemen fantasi film ini terlihat sangat indah, dan secara alami menyertakan gambar makanan Ghibli klasik yang terlihat sangat lezat. Tetapi mereka datang dengan semacam kesedihan untuk hari-hari yang telah berlalu, dipasangkan dengan kesadaran penuh dan tidak sentimental bahwa tidak ada cara untuk mendapatkannya kembali. Yang semuanya terasa seperti sutradara yang melihat terakhir kali kariernya sebelum mengundurkan diri," tulis Cezary Jan Strusiewicz.