Paul Simonon Ogah Bikin The Clash Reuni meski Dibayar Miliaran

Insertlive | Insertlive
Rabu, 26 Apr 2023 17:45 WIB
A group portrait of UK punk rock band The Clash, New York, September 1978, L-R Joe Strummer, Paul Simonon, Mick Jones, Nicky 'Topper' Headon. (Photo by Michael Putland/Getty Images) Paul Simonon Ogah Bikin The Clash Reuni Meski Dibayar Miliaran / Foto: Getty Images/Michael Putland
Jakarta, Insertlive -

The Clash merupakan band punk legendaris asal Inggris yang sudah berdiri sejak 1976.

Ada banyak sekali lagu-lagu The Clash yang menjadi lantunan wajib bagi pecinta musik punk.

Beberapa lagu The Clash yang terus abadi hingga saat ini di antaranya London Calling, Rock the Casbah, hingga The Guns of Brixton.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, The Clash malah memilih bubar di tengah jalan pada 1986.

IKUTI QUIZ

Beragama spekulasi muncul terkait rumor penyebab The Clash bubar dari dunia musik.

Salah satu rumor yang paling tenar adalah perseteruan pentolan Paul Simonon dengan Mick Jones.

Rasa kerinduan para penggemar tak pelak memunculkan rumor reuni The Clash.

(left to right) Singer Joe Strummer (1952 - 2002), bassist Paul Simonon, guitarist Mick Jones and drummer Nicky 'Topper' Headon of British punk group The Clash in New York in 1978. (Photo by Michael Putland/Getty Images)(left to right) Singer Joe Strummer (1952 - 2002), bassist Paul Simonon, guitarist Mick Jones and drummer Nicky 'Topper' Headon of British punk group The Clash in New York in 1978. (Photo by Michael Putland/Getty Images)/ Foto: Getty Images/Michael Putland

Rumor reuni The Clash sempat menggaung dan santer terdengar di sejumlah pemberitaan pada era 90-an.


Bahkan, ada promotor yang menjanjikan uang senilai 1 juta Poundsterling atau Rp18,4 miliar demi membuat reuni The Clash terwujud.

Namun, Paul Simonon sebagai pentolan justru mengaku ogah membuat rumor reuni tersebut terwujud.

Tak hanya itu, Paul juga mengaku tak tergoda reuni dengan The Clash demi uang yang tak berjumlah sedikit tersebut.

"Saya berkata, 'Saya tidak ingin melakukannya.' Mick berkata, 'Kenapa tidak? Anda akan mendapatkan satu juta pound.' Itu membuatku semakin kesal. Jadi saya berkata, 'Saya tidak ingin satu juta pound'," ungkap Paul dikutip dari MOJO pada Rabu (26/8).

"Saya pikir dia agak terkejut karena saya tidak tertarik dengan ide itu, dan saya rasa Joe Strummer juga tidak benar-benar ingin melakukannya. Bagi saya, kisah The Clash sudah berakhir." lanjutnya.

Sebetulnya, peluang The Clash untuk kembali bersatu sudah sempat meningkat pada 2003.

Rencana reuni tersebut muncul kala The Clash masuk daftar Rock and Roll Hall of Fame tepat sebulan setelah gitaris mereka yang bernama Julian Keith Levene meninggal dunia.

Lagi-lagi, rencana tersebut gagal terwujud karena perbedaan pendapat di antara para personel The Clash.

Paul pun kala itu berujar bahwa The Clash lebih baik tetap bubar dan meninggalkan warisan musik punk yang terus abadi.

"Ini adalah cerita yang lebih baik di penghujung hari ketika kami tidak kembali bersama... Sepertinya kami akan menyia-nyiakan apa yang telah kami capai dengan melakukan reformasi," tutup Paul.

(ikh/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER