Paul Simonon Ogah Bikin The Clash Reuni meski Dibayar Miliaran

The Clash merupakan band punk legendaris asal Inggris yang sudah berdiri sejak 1976.
Ada banyak sekali lagu-lagu The Clash yang menjadi lantunan wajib bagi pecinta musik punk.
Beberapa lagu The Clash yang terus abadi hingga saat ini di antaranya London Calling, Rock the Casbah, hingga The Guns of Brixton.
Sayangnya, The Clash malah memilih bubar di tengah jalan pada 1986.
Beragama spekulasi muncul terkait rumor penyebab The Clash bubar dari dunia musik.
Salah satu rumor yang paling tenar adalah perseteruan pentolan Paul Simonon dengan Mick Jones.
Rasa kerinduan para penggemar tak pelak memunculkan rumor reuni The Clash.
![]() |
Rumor reuni The Clash sempat menggaung dan santer terdengar di sejumlah pemberitaan pada era 90-an.
Bahkan, ada promotor yang menjanjikan uang senilai 1 juta Poundsterling atau Rp18,4 miliar demi membuat reuni The Clash terwujud.
Namun, Paul Simonon sebagai pentolan justru mengaku ogah membuat rumor reuni tersebut terwujud.
Tak hanya itu, Paul juga mengaku tak tergoda reuni dengan The Clash demi uang yang tak berjumlah sedikit tersebut.
"Saya berkata, 'Saya tidak ingin melakukannya.' Mick berkata, 'Kenapa tidak? Anda akan mendapatkan satu juta pound.' Itu membuatku semakin kesal. Jadi saya berkata, 'Saya tidak ingin satu juta pound'," ungkap Paul dikutip dari MOJO pada Rabu (26/8).
"Saya pikir dia agak terkejut karena saya tidak tertarik dengan ide itu, dan saya rasa Joe Strummer juga tidak benar-benar ingin melakukannya. Bagi saya, kisah The Clash sudah berakhir." lanjutnya.
Sebetulnya, peluang The Clash untuk kembali bersatu sudah sempat meningkat pada 2003.
Rencana reuni tersebut muncul kala The Clash masuk daftar Rock and Roll Hall of Fame tepat sebulan setelah gitaris mereka yang bernama Julian Keith Levene meninggal dunia.
Lagi-lagi, rencana tersebut gagal terwujud karena perbedaan pendapat di antara para personel The Clash.
Paul pun kala itu berujar bahwa The Clash lebih baik tetap bubar dan meninggalkan warisan musik punk yang terus abadi.
"Ini adalah cerita yang lebih baik di penghujung hari ketika kami tidak kembali bersama... Sepertinya kami akan menyia-nyiakan apa yang telah kami capai dengan melakukan reformasi," tutup Paul.
(ikh/syf)
Kreatif Selama Pandemi, Rihanna Siapkan Karya Terbaru untuk 2021
Rabu, 23 Dec 2020 12:20 WIB
Besok, Miley Cyrus dan Dua Lipa Rilis Lagu Kolaborasi
Kamis, 19 Nov 2020 21:40 WIB
Ikang Fawzi Tetap Konsisten di Dunia Musik
Minggu, 20 Jan 2019 07:58 WIB
Dua Tahun Kepergian Oon, Project Pop 'Move On' untuk Bekarya
Selasa, 15 Jan 2019 20:37 WIBTERKAIT