Adu Akting dengan Laura Basuki, Ernest Prakasa: Geli Lihat Adegan Romantis
Ernest Prakasa kembali memerankan tokoh Erwin film Cek Toko Sebelah 2. Namun, pada film kali ini, Ernest Prakasa beradu peran dengan Laura Basuki.
Ernest Prakasa sendiri mengaku masih geli jika melihat adegan romantisnya dengan Laura Basuki di film tersebut.
"Nggak tahu, gua lihat akting-akting sok romantis-romantis gitu jadi geli sendiri, karena saya merasa akting saya itu biasa aja, didampingi dengan Laura Basuki itu kayak aduh, penonton yang menilailah, semoga nggak geli-geli amat, ya," ujar Ernest Prakasa saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Sementara itu, sang istri sekaligus penulis naskah film Cek Toko Sebelah 2, Meira Anastasia melihat Ernest Prakasa terbawa dengan bagusnya akting Laura Basuki. Maka dari itu Meira merasa Ernest berusaha untuk mengimbangi akting Laura Basuki.
"Kelihatannya dengan berkolaborasi bareng Laura itu, ada perasaan kayak kebawa aktingnya Laura yang bagus. Mungkin Ernestnya juga kayak, 'Wah, Laura aktingnya bagus nih, jadi aku kayak ngimbangin', karena, kan, sayang gitu. Aku sih melihatnya oke, happy," tutur Meira Anastasia.
Sementara itu, Ernest Prakasa yang juga merupakan sutradara film Cek Toko Sebelah 2 mengatakan jika ia membutuhkan cerita yang kuat untuk bisa menggarap sekuel ini.
Pria yang mengawali karier sebagai seorang komika itu mengaku tak mudah baginya dalam membuat film Cek Toko Sebelah 2. Ia takut film ini akan dibandingkan dengan Cek Toko Sebelah pertama.
"Ya, kami merasa selama ini membuat CTS 2 itu beban yang sangat berat karena kesuksesan film yang pertama jadi kalau kita nggak bener-bener punya script cerita yang kuat kita nggak akan pernah berani buat bikin," jelas Ernest.
"Jadi kita merasa story yang kita punya di film ini cukup layak bersanding dengan film yang pertama. Masalah lebih bagus atau tidak penonton yang menilai, tapi kami merasa drama keluarganya, konfliknya, komedinya kita punya bahan yang bisa lah disaingi sama CTS 1," sambungnya.
Ernest Prakasa pun merasa cukup puas atas suksesnya film Cek Toko Sebelah 2 ini. Pasalnya, ia bisa menyampaikan pesan yang dimaksud dari berbagai perspektif.
"Buat gua paling menarik setelah kita road show, message bahwa orang tua tidak selalu tahu yang terbaik buat kita sebagai pengingat diri kita sendiri. Sebenarnya yang kesannya agak menyindir orang tua, tapi sebenarnya setelah kita nonton dan kita terima DM dan respons orang, justru banyak yang terjadi sebaliknya," beber Ernest.
"Bahwa dari sudut pandang anak anak bilang, 'ternyata jadi orang tua itu berat, ya'. Jadi bukan hanya mengajak ortu berefleksi, tapi in the process kita ngajak ngelihat ini lho struggle orang tua tuh. Dilemanya orang tua, pengen kasih yang terbaik, tapi salah mengartikan. Kek gini dilemanya. Jadi aku senang bisa menjangkau berbagai perspektif," pungkasnya.
(kpr/and)