5 Kontroversi Film 'Blonde', Fiksi hingga Adegan Pelecehan Seks dan Aborsi

Insertlive | Insertlive
Kamis, 06 Oct 2022 09:00 WIB
Ana de Armas Jadi Marilyn Monroe di Film Blonde Foto: Dok. Netflix

3. Pelecehan Seksual oleh Presiden John F Kennedy

Salah satu adegan di film Blonde yang juga menjadi kontroversi adalah cerita pelecehan seksual terhadap Marilyn Monroe.

Banyak penonton yang menyatakan bahwa kisah pelecehan seksual tersebut sudah melenceng jauh dari apa yang terjadi di kehidupan nyata Monroe.

Penonton menilai adegan pelecehan seksual tersebut sangat menjijikan untuk ditonton.

ADVERTISEMENT

Bahkan, adegan Monroe yang mengalami pelecehan dari Presiden John F. Kennedy juga dianggap sebagai rekayasa.

Namun, film Blonde memang tak terang-terangan menyebut sosok tersebut adalah John F. Kennedy dan hanya memberikan inisial The President.

Adegan tersebut menampilkan sosok yang digambarkan sebagai Kennedy memaksa Monroe untuk melakukan oral sex.

4. Marilyn Monroe Aborsi Dua Kali

Adegan Marilyn Monroe melakukan aborsi di dalam film Blonde juga menuai kontroversi di kalangan pecinta film.

Film tersebut menampilkan Monroe dua kali melakukan aborsi di luar kehendaknya.


Bahkan, ada juga adegan Monroe kala berbicara dengan janin yang dikandungnya.

Organisasi Planned Parenthood lantas memberikan kritikan terhadap film Blonde karena dianggap mengkampanyekan isu anti-aborsi.

"Sungguh memalukan kreator Blonde memilih berkontribusi pada propaganda anti-aborsi dan menstigamtisasi keputusan perawatan kesehatan orang sebagai gantinya," kata Caren Spruch salah satu petinggi Planned Parenthood dilansir dari The Hollywood Reporter.

"Fan anti-aborsi telah lama berkontribusi dalam menyebarkan stigma aborsi menggunakan janin dan kehamilan yang tidak akurat secara medis. Film Blonde memperkuat pesan itu dengan CGI janin yang berbicara, digambarkan seperti bayi yang sempurna." sambungnya.

5. Reaksi Sutradara dan Aktor Pemeran

Andrew Dominik sutradara film Blonde seolah tak peduli dengan penilaian masyarakat.

Andrew memang sejak awal sudah menggarap film Blonde berdasarkan novel karangan Joyce Carol Oates.

Sebelum resmi tayang, Andrew bahkan sudah menyampaikan ketidakpeduliannya bila film Blonde tidak mendapatkan respons positif dari masyarakat.

"Ini adalah film yang penuh tuntutan. Jika penonton tidak menyukainya, itu masalah penonton. Ini film NC-17 tentang Marilyn Monroe, seperti yang Anda inginkan, bukan? Saya ingin pergi dan melihat versi NC-17 dari kisah Marilyn Monroe," kata Andrew dilansir dari Screen Daily.

Selain itu, Adrien Brody yang memerankan sosok suami Marilyn Monroe bernama The Playwright juga ikut angkat bicara soal kontroversi tersebut.

Brody justru memberikan pujian terhadap Andrew karena mampu memancing emosi penonton yang menyaksikan film tersebut.

Brody juga menilai bahwa penonton merasa terpancing emosinya karena film tersebut menampilkan sudut pandang dari orang utama yakni Monroe.

"Kalian tahu, novel dan filmnya sama-sama penuh dengan tema eksploitasi dan trauma. Dan, sayangnya, hidup Marilyn penuh dengan itu," ujar Adrien Brody dilansir dari The Hollywood Reporter.

"Karena kamu ada di dalam dirinya -- perjalanan dan rasa rindu serta perasaan keterasingannya -- di tengah semua pujian yang dihadapi," tutup Brody.

[Gambas:Video Insertlive]



2 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER