Rilis Album Baru, Noah Cyrus Curhat soal Keluarga hingga Gaya Fashion
Noah Cyrus bukanlah musisi pendatang baru di dunia musik global.
Ia diketahui pernah debut melalui lagu Make Me (Cry) pada November 2016 lalu.
Pada 2022 ini, Noah Cyrus kembali merilis album terbarunya bertajuk The Hardest Part.
Album tersebut dirilis pada Sabtu (17/9) kemarin melalui platform streaming musik mulai dari YouTube, Apple Music, hingga Spotify.
Merayakan perilisan album baru Noah Cyrus, InsertLive berkesempatan mewawancarai secara ekslusif bersama sang musisi.
Simak hasil wawancaranya di bawah ini:
1. Selamat Sore, Noah. Selamat atas album barunya. Bisakah ceritakan tentang proses kreatifmu dalam berkarya?
Proses menulisku secara waktu bisa berubah. Aku tidak memulai bermusik dengan menuliskan nada tapi menulis lirik dari kata per kata. Bagiku menulis nada pertama kali akan terasa sulit maka aku mulai menulis lirik lalu memikirkan bagaimana nada dan musiknya.
2. Dalam lagu Every Beginning Ends, pesan apa yang ingin disampaikan olehmu kepada para pendengar?
Aku sangat senang bila ada orang yang merasa terhubung dengan lagu Every Beginning Ends. Artinya ketika mengalami kehilangan, lagu ini akan memberi sedikit hiburan agar tidak perlu merasa sendiri.
3. Album The Hardest Part adalah kolaborasimu bersama Benjamin Gibbard dari Death Cab for Cutie. Bagaimana rasanya?
Bekerja dengan Ben sangatlah gila mungkin akan menjadi momen paling gila sepanjang karier musikku. Karena aku mengagumi Ben dan saat berada di satu studio aku benar-benar gila karena bisa bersama tokoh yang aku idolakan sejak lama.
4. Selain lagu Every Beginning Ends, lagu apa yang membuatmu merasa menjadi paling andalan dalam album The Hardest Part?
Sulit untuk memilih lagu dalam album ini. Lagu ini sebagian besar terinspirasi dari pengalaman asmaraku. Saat aku menulis ini aku secara tidak langsung berada di sisi terliarku di mana aku merasakan bagaimana kesepiannya di tengah pandemi. Tapi, kalau memang aku harus memilih aku sarankan kalian dengar lagu The Hardest Part. So, that's one very just personal.
5. Tumbuh di keluarga musisi, siapa inspirasi terbesarmu?
Aku punya banyak saudara yang bisa menjadi inspirasiku tapi ayahku adalah sosok idola bagiku juga bagi musikku. Aku merasa ayahku memperlihatkan bagaimana musik country bisa bekerja dengan baik di mata publik. Jadi saat ditanya bagaimana kehidupan bermusikku. Aku akan bilang ayahku adalah yang menjadikan aku seperti ini. Ayah adalah inspirasiku dalam bermusik juga lirik-lirik yang kutuliskan.
6. Hal-hal apa yang kamu lihat dari para musisi saat bermain musik secara langsung?
Saat melihat musisi lain bermain secara langsung di atas panggung aku melihat bagaimana hubungan antara panggungnya dengan si musisi. Aku melihat bagaimana hubungan tersebut bekerja dengan baik hingga terasa sangat indah dan hidup. Selain itu, emosi di atas panggung dan suara riuh penonton juga akan mengalir bersamaan yang membuat suasana semakin hangat. Saya juga suka dengan dinamika musik yang berbeda versi dari dalam album. Jadi, saat musisi bermain di atas panggung akan terdengar versi indah yang berbeda dengan suara yang keluar dalam album. I love that!
7. Gaya fashionmu tidak pernah berubah sekalipun. Untuk tampil di atas red carpet, bagaimana caramu memilih pakaian?
Aku rasa aku butuh bertahun-tahun untuk bisa nyaman dengan diri sendiri. Waktu tersebut saya coba memakai banyak baju dengan pakaian longgar seperti celana olahraga atau hoodies. Walau terlihat santai, aku sangat nyaman mengenakannya. Hal itu membangkitkan kepercayaan diriku hingga aku mulai bisa berkesperimen dalam perkembangan gaya fashionku sendiri. Untuk sekarang, aku mencoba untuk percaya diri dalam melakukan apapun, jadi aku akan mencoba semua gaya fashion. Selama itu membuatku nyaman, aku akan memakainya.
(dis/syf)