Harry Styles Batal Konser Usai 3 Orang Tewas dalam Penembakan di Kopenhagen

Harry Styles secara mendadak membatalkan konser di Kopenhagen ibukota Denmark.

Pembatalan konser Harry Styles itu terkait insiden penambakan massal yang terjadi di kawasan panggung konser berada.

Peristiwa penembakan itu mengakibatkan 3 orang meninggal dunia di tempat dan 3 orang lainnya mengalami luka parah.

Harry Styles seharusnya tampil di konser yang seharusnya berlangsung pada Minggu (3/7) malam di Royal Arena.

Namun, pihak penyelenggara mengeluarkan pernyataan pembatalan konser atas permintaan dari pihak keamanan.

Pihak penyelenggara berjanji akan berusaha mendatangkan Harry Styles di lain kesempatan.

"Kami mencari kemungkinan di masa depan untuk pertunjukan itu dan berharap dapat memberikan informasi langsung kepada pembeli tiket sesegera mungkin," bunyi pernyataan tersebut yang dilansir dari LiveNation pada Senin (4/7).

The danish flag and flowers are placed after a terrorist attack at the Krudttonden cafe in Copenhagen, Denmark, 17 February 2015. Danish police said that a man they shot dead in Copenhagen on Sunday 15th is believed to be the gunman behind two fatal shootings at an event promoting freedom of speech and on a synagogue. Photo: Britta Pedersen/dpaFoto: Britta Pedersen/dpa +++(c) dpa - Bildfunk+++ | usage worldwide (Photo by Britta Pedersen/picture alliance via Getty Images)/ Foto: picture alliance via Getty Image/picture alliance

Harry Styles juga menuliskan rasa prihatin untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan akibat insiden penambakan massal tersebut.

"Saya patah hati bersama dengan orang-orang Kopenhagen. Saya mengagumi kota ini. Orang-orangnya begitu hangat dan penuh cinta," tulis Harru Styles di Twitter yang dilansir pada Senin (4/7).

"Saya sangat sedih untuk para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terluka. Maaf kita tidak bisa bersama. Tolong jaga satu sama lain." lanjut Harry Styles.

[Gambas:Twitter]

Dilansir dari Reuters, aksi penembakan ini dilakukan oleh seorang pria Denmark berusia 22 tahun.

Pria tersebut membawa senjata dan melakukan penembakan massal terhadap pengunjung mal Field salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Skandinavia.

Kepolisian Kopenhagen langsung melakukan penyelidikan dan operasi besar-besaran usai insiden ini terjadi untuk mengungkapkan motif dan sindikat penembakan ini.

"Penyelidikan besar-besaran dan kehadiran operasional besar-besaran di Kopenhagen sampai kita dapat mengatakan dengan pasti [bahwa] dia sendirian," tutup Soren Thomassen selaku Inspektur Polisi Kopenhagen.