Elton John Dilarang Nyanyi 'Candle In The Wind' di Pemakaman Putri Diana

Ada fakta terbaru tang terungkap dari momen pemakaman mendiang Putri Diana. Ternyata Istana Buckingham sempat sempat menolak Elton John menyanyikan lagu 'Candle In The Wind' di acara tersebut.

Lagu itu memang sukses terjual sebanyak 33 juta salinan dan menjadi momen paling berkesan di pemkaman Putri Diana pada 1997. Namun ada penolakan dari Istana Buckingham yang khawatir bahwa lirik baru dari lagu tersebut terlalu sentimentil.

Gereja Westminster Abbey bahkan harus menyiapkan pemain saksofon solo untuk membawakan lagu tersebut. Hal itu sebagai antisipasi Elton dilarang Istana Buckingham menyanyikan lagu tersebut.

Namun petinggi gereja memastikan bahwa penyanyi akan tampil membawakan lagu itu dengan alasan akan menggugah hati jutaan orang yang ikut berkabung atas kepergian Putri Diana.

"Ini adalah poin penting dalam layanan dan kami akan mendesak keberanian. Di situlah hal tak terduga terjadi dan sesuatu dari dunia modern yang diwakili sang putri. Saya dengan hormat menyarankan bahwa apa pun yang klasik atau paduan suara (bahkan klasik populer seperti karya Lloyd Webber) tidak pantas. Lebih baik lagu tertera (Candle In The Wind) oleh Elton John (Lagu dikenal jutaan orang dan musiknya dinikmati oleh sang putri), yang akan menjadi kuat," tulis The Very Rev Dr Wesley Carr dikutip dari The Sky, Kamis (30/12).

"Dia telah menulis kata-kata baru untuk lagu yang banyak dimainkan dan dinyanyikan di seluruh negeri untuk mengenang Diana. Itu sepanjang waktu di radio. Penggunaannya di sini akan menjadi imajinatif dan murah hati bagi jutaan orang yang merasa kehilangan secara pribadi: ini adalah budaya populer yang terbaik. sambungnya.

Petinggi gereja juga menyarankan agar lirik lagu tersebut tidak perlu dicetak kala itu bila dianggap Istana Buckingham terlalu sentimental. Lirik lagu tersebut hanya perlu dinyanyikan Elton untuk mengenang Putri Diana.

"Jika kata-kata itu dianggap terlalu sentimental (walaupun itu sama sekali bukan hal yang buruk mengingat situasi nasional), mereka tidak perlu dicetak, hanya dinyanyikan," tutup Wesley.