Home Film & Musik Berita Film dan Musik

'Bara (The Flame)' Film Dokumenter Tentang Isu Lingkungan di Kalimantan

Insertlive | Insertlive
Senin, 29 Nov 2021 21:50 WIB
Bara (The Flame) Film Dokumenter Tentang Isu Lngkungan di Kalimantan / Foto: Nadia Agsa
Jakarta, Insertlive -

Film Bara (The Flame), merupakan film dokumenter yang mengangkat isu lingkungan hidup, khususnya tentang kelestarian hutan di pulau Kalimantan. Film ini menceritakan perjuangan Pak Iber, tokoh asli suku Dayak yang mempertahankan hutan adat miliknya.

Pada saat konferensi pers pemutaran film ini, Pak Iber mengungkapkan perasaannya setelah menonton film yang mengisahkan dirinya dalam memperjuangkan haknya.

"Saya tidak banyak komentar, karena film tadi sudah memberi gambaran pada kita semua, perasaan saya bangga dan sedikit sedih karena teringat masa-masa sulit sama keluarga saya, bangga karena pengalaman saya yang kecil itu bisa ditayangkan pada layar yang besar," ucap Pak Iber.


Pak Iber tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam produksi film dokumenter tersebut.

"Terima kasih pada pendukung film ini sehingga film ini bisa ditayangkan. Begitulah masyarakat dalam memperjuangkan haknya," sambungnya.

Sutradara dan produser dari film ini merasa kisah Pak Iber ini penting untuk diangkat. Mereka berharap cerita ini dapat membuka mata dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan khususnya kelestarian hutan Indonesia.

Selain isu lingkungan, terdapat pesan yang ingin disampaikan pada film ini, yaitu bagaimana sosok Pak Iber berperan sebagai kepala keluarga, sebagai suami dan juga seorang ayah.

"Harapan kami bukan hanya ingin meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, tapi dari Pak Iber, kita lihat perjuangan Pak Iber sebagai Ayah," ujar Tiara, produser Film Bara.

"Bagi saya cerita dalam keluarga, cinta dalam keluarga adalah hal mendasar," tambah Arfan, sutradara Film Bara.


Di samping itu, Dian Sastrowardoyo yang hadir mewakili Yayasan Dian Sastrowardoyo sebagai kolaborator mengaku sangat terharu dan terbawa emosi usai menyaksikan film tersebut. Menurut Dian, film ini dapat menyadarkan manusia akan asalnya dan tidak terbuai dengan kehidupan perkotaan.

"Ini adalah salah satu usaha dari film dokumenter untuk menyuarakan bagaimana kedekatan antara manusia dengan alam," tuturnya.

"Jangan-jangan emang ini tugas kita sebagai orang Indonesia untuk mengingat siapa sih identitas kita, dengan hubungannya dengan alam, ya mungkin baru bisa ketemu caranya kalau kita pelajari lagi adat istiadat kita," pungkasnya.

Melalui film dokumenter ini diharapkan para generasi muda dan seluruh masyarakat Indonesia menjadi lebih sadar dan peduli terhadap kelestarian alam dan berupaya untuk menjaganya.

(kpr/kpr)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK