Review

Film Bara (The Flame), Semangat Kakek Pejuang Hutan Adat di Kalimantan

Khairunnisa Salsabila | Insertlive
Selasa, 30 Nov 2021 15:15 WIB
Potret Suasana Pemutaran Khusus dan Konferemsi Pers Film The Flame 'Bara' Film Bara (The Flame), Semangat Kakek Pejuang Hutan Adat di Kalimantan (Foto: Nadia Agsa)
Jakarta, Insertlive -

Indonesia memiliki hutan tropis terbesar nomor 2 di dunia. Sayangnya, Indonesia juga memiliki hutan dengan deforestasi tertinggi nomor 4 di dunia. Hal itulah yang membuat Arfan Sabran seorang sutradara memutuskan untuk mengangkat isu lingkungan khususnya kelestarian hutan menjadi sebuah film dokumenter yang bertajuk Bara (The Flame).

Film Bara menceritakan kisah perjuangan Iber Djamal seorang penduduk asli Kalimantan berusia 77 tahun, yang mempertaruhkan hidupnya untuk mendapatkan hak waris hutan adat miliknya. Film ini juga memaparkan isu krisis iklim dan masalah lingkungan hidup di Indonesia yang tidak pernah selesai.

Film dokumenter produksi Abimata Group, Cineria Film, RM Cine Makassar dan Aljazeera Documentary Channel ini dengan apik menyuguhkan suasana hutan Kalimantan, sehingga penonton dapat merasakan suasana hutan yang sebenarnya. Pengambilan suara dan gambar yang baik membuat penonton terasa dekat dengan alam.

ADVERTISEMENT

Untuk kisah kakek Iber, perjuangan beliau dalam mendapatkan hak atas hutan adat disuguhkan apa adanya, tanpa dramatisasi. Keadaan rumah beliau, setiap tahap yang beliau lakukan untuk mendapatkan kembali haknya diceritakan dengan apik. Kisah kakek Iber mampu membuka mata dan menyentuh hati yang menontonnya.

Tak hanya mengangkat kisah beliau dalam memperjuangkan haknya, diperlihatkan pula sosok kakek Iber sebagai seorang ayah dan juga ibu. Kakek Iber begitu dekat dengan keluarga, sehingga dapat menginspirasi kita bahwa apapun yang sedang diperjuangkan, keluarga adalah sumber dukungan terbesar untuk seseorang.

Film dokumenter yang telah tayang di berbagai negara ini membuat kita kembali menyadari identitas diri sebagai orang Indonesia yang harus menjaga Tanah Air dan tidak terlena dengan kehidupan modern yang serba mudah.

Film Bara (The Flame) merupakan film dokumenter yang disutradarai Arfan Sabran dan diproduseri Gita Fara dan menggandeng Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Sejauh Mata Memandang sebagai kolaborator.

Film ini telah tayang di Vision du Reel Film Festival di Swiss pada April 2021, DMZ Documentary Film Festival di Korea pada September 2021, dan BIfed Ecology Film Festival di Turki pada Oktober 2021 dan selanjutnya akan tayang di Jogja NETPAC Asian Film Festival 2021 dan di Singapore International Film Festival 2021 pada akhir November 2021.


(Khairunnisa Salsabila/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER