Newcastle United Diakuisisi Pangeran Arab Saudi, Sam Fender Turun ke Jalan
Mike Ashley pemilik Newcastle United yang kontroversial akhirnya memilih hengkang. Newcastle United akhirnya diakuisisi oleh Muhammad bin Salman Pangeran Arab Saudi.
Pangeran Arab Saudi itu mengambil alih Newcastle United lewat perusahaan konsorsium miliknya bernama Public Investment Fund (PIF). Ia diketahui mengucurkan dana sebanyak 300 juta Pounds atau setara Rp 5,7 triliun.
Penggemar The Magpies langsung merayakan itu dan memenuhi area di depan stadion St. James Park. Bahkan salah satu musisi asal Inggris Sam Fender juga ikut merayakan momen itu.
"Yah, kami (Fender dan bandnya) melakukan Jools Holland dan kemudian kami langsung pergi ke St James'. Pemain saksofon saya Johnny naik ke patung dan mulai memainkan 'Local Hero' dan 5000 Geordies baru saja mulai bernyanyi bersama," kata Fender saat wawancara di BBC Breakfast yang dilansir pada Jumat (8/10).
"Saya melakukan sekitar seribu selfie, saya dikerumuni dengan baik tetapi semua orang benar-benar berkelas dan mereka memberi kami banyak kaleng. Dan aku benar-benar mabuk. Aku benar-benar mabuk. Tapi hal-hal ini terjadi, bukan?," sambung Fender.
Fender memang sudah lama menjadi penggemar berat Newcastle United. Ia pun ikut memberikan tanggapan soal kehadiran pemilik baru The Magpies dan membahas perihal buruknya manajemen tim di masa sebelumnya.
"Woah, saya merasa ini jelas situasi yang cukup kontroversial juga. Saya sangat senang untuk para penggemar dan saya senang untuk kota ini, dan saya senang untuk apa yang mungkin terjadi secara ekonomi untuk tempat saya, kota saya," ungkap Fender.
"Ini adalah momen yang pahit, itu salah satunya. Kami kesal, tetapi ada banyak hal yang dipertanyakan yang mungkin kami perlukan transparansi di masa depan," tutup Fender.
(ikh/ikh)